Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian secara resmi membuka pendaftaran Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Tahun Ajaran 2025 pada Sabtu (17/5/2025). Program beasiswa penuh ini didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan ditujukan khusus bagi anak-anak serta keluarga petani sawit di seluruh Indonesia.
Mohammad Alfansyah, Direktur Penyaluran Dana BPDP, mengimbau agar sekolah-sekolah, baik SMA maupun SMK, ikut berperan aktif dalam memfasilitasi proses pendaftaran secara kolektif. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam mengakses sistem pendaftaran online yang telah disiapkan.
“Kalau sekolah atau perguruan tinggi bisa membantu mengorganisasi pendaftaran secara bersama-sama, tentu akan lebih mudah bagi peserta. Bisa dipandu oleh pihak kampus, sekolah, atau bahkan dari Disbun (Dinas Perkebunan),” ujar Alfansyah saat sosialisasi beasiswa sawit kemarin.
Ia juga mengingatkan agar para calon pendaftar tidak menunda hingga akhir masa pendaftaran, guna menghindari kendala teknis yang kerap terjadi akibat lonjakan akses ke sistem. “Setelah dokumen lengkap, segera scan dan daftarkan secara online. Jangan tunggu akhir pendaftaran karena biasanya sistem bisa melambat atau bermasalah saat itu,” tegasnya.
Alfansyah menambahkan, calon penerima beasiswa juga perlu mencermati pilihan program studi dan perguruan tinggi yang tersedia. Tahun ini, sebanyak 41 perguruan tinggi dari Aceh hingga Papua berpartisipasi dalam program ini.
“Minat terhadap program studi dan perguruan tinggi harus menjadi pertimbangan utama. Jangan hanya ikut-ikutan, tapi benar-benar disesuaikan dengan keinginan dan potensi masing-masing,” katanya.
Tak hanya itu, Alfansyah juga mendorong agar institusi pendidikan tinggi serta pemerintah daerah melalui dinas pendidikan aktif menyosialisasikan program ini. “Kami berharap semua pihak ikut menyebarkan informasi ini agar kuota peserta bisa terpenuhi dan perkuliahan bisa dimulai sesuai jadwal di awal September,” pungkasnya.