banner 728x250

Sejarah Mezquita-Catedral de Cordoba di Spanyol dari Masjid Menjadi Gereja Perpaduan Dua

banner 120x600
banner 468x60

.

Bangunan ikonik bersejarah ini menjadi salah satu tempat ibadah tertua di Spanyol. Pada tahun 1984, Mezquita-Catedral Cordoba diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Sebagai simbol Kristen-Islam di Spanyol, Sulaman ini menjadi gereja katedral hingga kini dan masih dipakai umat Kristen untuk beribadah.

banner 325x300

Sebelum menjadi gereja Katolik, pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah di Spanyol, bangunan ini adalah sebuah masjid. Sekarang, sebagian arsitektur bangunan telah menjadi gereja katedral dan lainnya masih utuh sebuah masjid. Namun demikian, umat Islam tidak diizinkan melaksanakan salat di tempat tersebut.

Selain menjadi tempat ibadah umat Kristen Katolik, Mezquita-Catedral de Cordoba dibuka untuk umum. Pengunjung bisa melihat gaya bangunan detil Gotik, Renaisans, dan Barok serta perpaduan struktur bangunan kuno Islam dan Kristen. Karena bangunan masjid era Dinasti Umayyah masih dipertahankan, pengunjung bisa merasakan suasana bangunan dengan gaya Timur Tengah. Dipadukan dengan arsitektur khas Barat pada bagian Gereja Katedralnya.

Perbedaan signifikan antara dua budaya dan agama dapat ditemukan dalam satu bangunan yang sama. Bangunan ini menggambarkan identitas dan sejarah yang kompleks, sehingga menciptakan contoh bangunan yang indah dengan sejarah, unsur budaya, dan peradaban yang beragam. Hal ini lah daya tarik yang ditawarkan oleh bangunan bersejarah Masjid-Katedral Cordoba.

Sejarah Mezquita-Catedral de Cordoba

Struktur asli bangunan dibuat pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah di Andalusia, yaitu ketika Abdul Rahman I berkuasa. Pada 711 Masehi, ketika bangsa Moor mengambil alih Andalusia dari rakyat Kristen, tempat yang akan dijadikan masjid adalah Gereja Visigoth San Vicente. Secara awal, Gereja tersebut dibagi menjadi dua bagian bagi umat Islam dan Kristen. Lalu, pada 784 Masehi, Abdul Rahman I memerintahkan pembangunan sebuah masjid.

Menurut situs web resmi Mezquita-Catedral de Cordoba, pembangunan gerbang masjid Islam semula dibuat mengikuti tata letak basilika. Gerbang selia dibuat dengan struktur sebelas lorong lurus yang menghadap ke kiblat. Pada tahun 788, dibangun sebuah menara untuk mengumandangkan adzan. Semakin bertambahnya populasi dan pengikut ajaran Islam, pada abad ke-9 saat kepemimpinan Abdul Rahman II dilakukan ekspansi bangunan. Dibangun delapan lorong baru ke arah selatan, serta tempat untuk berwudhu diperbesar. Ditambah pula ruangan dengan 200 tiang bergaya hypostyle juga dilakukan.

Di bawah kepemimpinan Abdul Rahman III tahun 951-952 Masehi, dibangun sebuah menara baru yang mencapai ketinggian 47 meter. Menara ini dijadikan contoh untuk menara di Seville, Rabat, dan Marrakesh. Ketika kota semakin makmur, dilakukan penambahan tempat salat dan masjid dengan desain yang indah. Pada abad ke-10, terus dilakukan penambahan masjid ke arah timur. Denah bangunan yang telah selesai membentuk persegi panjang dengan ukuran 180 x 130 meter.

Tahun 1236, Kota Cordoba direbut oleh orang-orang Kristen. Sejak saat itu, tempat ibadah Muslim yang pernah berdiri telah berubah menjadi katedral Kristen dan gaya bangunan Muslim-nya direnovasi pada abad ke-16. Bangunan utama diubah dengan menambahkan sebuah altar tinggi di tengah dan paduan seliw suci berbentuk salib, serta sebuah kapel dibangun di sepanjang halaman. Kemudian, sebuah menara lonceng dengan ketinggian 90 meter dibangun menggantikan menara sebelumnya.


Nia Nur Fadillah | Masa Henti | Britannica

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *