Meski durian memiliki aroma dan rasa yang kuat, namun raja buah ini tetap dicintai oleh banyak orang. Bahkan produk makanan yang menggunakan durian sebagai bahan utamanya kian beragam, seperti pancake, es krim, hingga ramen pun ada.
Durian mengandung kalium, serat, dan besi, serta vitamin B. Buah ini juga kaya akan antioksidan yang baik untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.
Durian juga kaya akan kalium yang sangat penting untuk menjaga fungsi normal semua sel. Kalium tersebut membantu menjaga keseimbangan garam dan cairan tubuh untuk menyeimbangkan tekanan darah.
Namun, di balik manfaat baik durian, buah ini juga mengandung tinggi kalori dan gula. Oleh karena itu, bagi orang yang menderita penyakit khusus perlu membatasi konsumsi durian.
Dari mana sumber lemak dan kalori kita mendapatkannya, atau bagaimana kita menjaga keseimbangan makanan kita, sangat penting.
Jika biasanya para peminat durian biasanya dapat menghabiskan satu buah sendiri, maka sebaiknya perlu memeriksa kembali gaya makan tersebut. Terutama bagi kamu yang menderita diabetes.
Bibi Chia, ahli diet dari Raffles Diabetes and Endocrine Centre, mengesyorkan untuk mengonsumsi satu hingga tiga biji durian dalam sehari. Namun, bagi penderita diabetes sebaiknya hanya dianjurkan untuk makan tidak lebih dari dua biji perhari.
Katakan juga bahwa perlu mengkonsumsi buah durian di antara waktu makan untuk mencegah lonjakan kadar gula dan menghindari oversupply karbohidrat dalam pengganti makanan.
Ukuran biji durian juga merupakan hal yang penting. Misalnya saja, varietas Red Prawn dan Black Pearl cenderung memiliki biji yang lebih kecil.
“Sama seperti di dalam buah durian, setiap bijinya memiliki ukuran yang berbeda-beda. Biji-biji yang keci cenderung lebih banyak menyimpan bagian kalori dan karbohidratnya. Jadi, kalau Anda makan (daging durian) dengan biji-biji keci, maka Anda akan mengonsumsi lebih banyak kalori dan karbohidrat,” jelasnya.
Chia juga menguangkan bahwa untuk mengimbangi asupan durian, kamu juga membutuhkan untuk mengkonsumsi bermacam-macam buah lainnnya. “Mengonsumsi beberapa jenis buah dalam makanan kita dapat membantu untuk melengkapi formasi nutrisi,” ujarnya.
Lalu, bagaimana jika kita mengonsumsi durian dalam bentuk makanan olahan?
Ya, Chia mengingatkan bahwa makanan olahan dengan bahan durian sebenarnya memiliki lebih banyak kandungan gula, lemak, karbohidrat, dan bahan lainnya. Oleh karena itu, kamu harus lebih mengontrol jumlah porsinya.
Sekadar contoh, satu biji durian mentah mengandung 55 kalori dan 1,7 gram lemak, tetapi satu bungkus durian puff kecil (30 gram) bisa mengandung lebih dari 70 kalori dan hampir 5 gram lemak.
Satu buah kue bulan utuh berisi durian yang berukuran sekitar 200 gram memiliki kelebihan kalori lebih dari 800 dan kandungan lemak sekitar 42 gram.
“Menikmati makanan baru ini hanya sekali-sekali dan membatasi porsinya,” kata Ibu Chia.
