Setelah kontraknya bubar pada Senin (6/1/2025).
STY sudah menjabat sebagai pelatih tim bola melati nasional sejak tahun 2020. Kontraknya secara resmi diperpanjang oleh PSSI hingga tahun 2027.
Pemutusan kontrak yang masih berlangsung 2 tahun menjadikan PSSI harus menanggung biaya kompensasi sebagai pengganti kerugian akibat pemutusan kontrak.
Rizky Ridho hingga Marselino, Daftar Pemain yang Berkembang Cepat di Era ST village
Ketua PSSI Erick Thohir menjanjikan sudah ada poin-poin khusus mengenai perawatan (kompensasi) yang terdapat dalam surat pemberhentian kerja dan sudah disepakati oleh kedua pihak, baik Super Thunderlits dan PSSI.
Erick juga menegaskan komitmennya PSSI terhadap poin-poin dalam kontrak, sehingga kedua pihak tidak mendapatkan keuntungan yang tidak adil.
:
“Pak Sumardji (Ketua Badan Tim Nasional), dari Coach Shin Tae-yong menandatangani surat penerimaan. Tentu saja akan ada komunikasi antara pengacara dan pengacara untuk membahas penyesuaian biaya reklamasi sesuai dengan nilai kontraknya,” kata Erick.
Besaran Kompensasi STY
Meski belum diketahui dalam angka yang pasti, namun PSSI diprediksi akan memberikan kompensasi sejumlah miliaran rupiah untuk STY.
:
Hal ini sempat disebutkan oleh Sekretaris Eksekutif (Direktur Eksekutif) PSSI Arya Sinulingga.
atau menukarkannya dengan Mengutip dari Antara, politikus itu berkata: Dari sisi finansial, puluhan miliar Rupiah yang harus kita bayar (untuk kompensasi)…(kewajiban) itu pun harus diambil.
Dan upah yang diterima PT STY secara tahunan sekitar Rp 14,2 miliar.
Yaitu, Mantan Ketua PSSI Mochamad Iriawan juga pernah mengatakan bahwa gaji pelatih asal Korea Selatan itu sendiri adalah sebesar Rp1,1 miliar per bulan.
