banner 728x250

Sederet Fakta Kereta Tanpa Rel di IKN Nusantara yang Dibanggakan Jokowi,Kini Berselimut Debu Proyek

banner 120x600
banner 468x60

Lihatlah daftar fakta tentang kereta api yang tidak bergantung pada rel di Kawasan IKN Nusantara di Kaltim yang ditunjukkan oleh Jokowi.

banner 325x300

Sekarang kereta tanpa rel berselimut debu di proyek IKN Nusantara.

Ya, kereta api otomatis tanpa jalur atau Autonomous Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang.

Meskipun sudah tiba di Filipina, kereta itu akan tengah ekspatriasi kembali ke China pada bulan Februari 2025.

Kepastian pengembalian kereta api tanpa rel otonom (Autonomous Guided Vehicle/ AGV) atau trem otonom terpadu (Integrated Autonomous Rail Rapid Transit/ IART) di IKN Kaltim telah disampaikan pihak Otorita IKN Nusantara karena terdapat beberapa pertimbangan teknis, salah satunya adalah halnya sistem tidak berfungsi secara otonom.

Namun, pengembalian kereta otonom tanpa rel IKN Kaltim ini tidak akan menimbulkan beban bagi APBN, karena uji cobanya tidak menggunakan anggaran negara.

Simak 7 Fakta Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN Kaltim Ini yang Sempat By cele.marketresearch Sedang dibanggakan Jokowi:

  1. Dikembalikan ke China

Perencanaannya adalah kereta otonom tanpa rel IKN Kaltim ini akan dikembalikan ke Cina, Februari 2025.

Tonny Agus Setiono, Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, mengumumkan jadwal kembali kereta otonom tak berlaras ke Cina.

“Bangunan kereta sifang ini rencananya akan dikembalikan pada Februari 2025,” ujar Tony.

2. Tak Gunakan APBN

Otorita Ibukota Nusantara (OIN) menegaskan, tidak sepeser pun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk mendanai uji coba atau Proof of Concept (PoC) pendukung mobilitas pintar IKN.

Tonny menegaskan hal itu dan menjawab tuduhan bahwa dana APBN tidak terpakai sia-sia karena prototipe PT Trans Jakfreto, PoC, tidak berfungsi sendirinya karena buatan CRRC Qingdao Sifang. “Tanpa APBN, biaya untuk program ini sepenuhnya ditanggung oleh semua pihak yang menjalankan PoC,” kata Tonny, Minggu (5/1/2025).

Kesepakatan PoC tanpa dana dari APBN ini tertuang dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

3. Siap beroperasi pada masa HUT RI ke 17 Agustus 2024

Kereta otonom tanpa jalur seperti rel, atau yang disebut TOT ini, mulai diuji sejak bulan Agustus 2024 di KIPP.

Bahkan, moda transportasi ini menjadi pilihan favorit masyarakat pada perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Istana Negara IKN, pada 17 Agustus 2024 yang lalu.

4. Peninjauan Otomatis pada tanggal 17 Agustus 2024

Uji Coba Otonom akan dilakukan setelah HUT RI tanggal 17 Agustus 2024.

Pengujian mobil otonom tanpa kereta api

Namun, pengujian berjalan sendiri telah berlangsung sejak 12 September 2024 hingga 22 Oktober 2024 di daerah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan dua rute pengujian yang mencakup daerah di sekitar Kemenko 1–4, serta Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur.

5. Gagal Berfungsi Otonom

Serampangan: Transmisi kereta perantara Qingdao Sifang belum dapat beroperasi mandiri.

Pengemudi tetap duduk di tempatnya memegang kemudi dan selalu siap untuk mengambil alih kendali sistem otomatis ke pengendalian manual.

Hal ini memberi konsepsi bahwa penyedia teknologi belum percaya diri sepenuhnya pada keandalan (realibilitas) sistem kendali otonomnya.

Catatan kedua adalah kinerja sistem otonom belum teruji sepenuhnya.

Tidak ada rencana kecepatan dan aktivitas pengereman khusus untuk setiap rute jalan atau kontrol rute yang dapat diprogram.

Skenario perjalanan otomatisasi pengujian yang diminta masih perlu disesuaikan di lapangan.

Pada kenyataannya, sistem ART CRRC Qingdao Sifang ini belum terbukti memiliki daya adaptasi yang mampu menghadapi berbagai kondisi operasional yang mungkin terjadi.

Catatan ketiga, sistem pengereman otonom pada kereta api ini belum menunjukkan kemampuan pengereman, menurunkan kecepatan, atau memberikan peringatan secara otomatis ketika bertemu dengan penghalang atau objek yang melintas.

Dilihat dari berbagai hasil penemuan dan pengujian di lapangan, Tim Penilai Proof of Concept Totalimmobil (PoC TOT) menyimpulkan bahwa sistem pengemudi otonom belum berfungsi dengan optimal karena masih memerlukan intervensi manual dari pengemudi dalam situasi darurat.

Selain itu, sistem kendali otonom ART pada PoC belum menunjukkan kemampuan bidireksional (dua arah).

6. Sekarang Beterbangan Debu Bangunan

Beberapa waktu lalu, lokasi parkir train set kereta CRRC Qingdao Sifang masih terdapat di Bundaran Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

Trem CRRC Sifang yang mencakup tiga kereta dalam satu rangkaian tersebut berselimut debu material konstruksi.

Sedikit demi sedikit terGenangan hujan, sebentar kemudian saat cuaca menghangat dan matahari bersinar terik, debu meninggalkan noda pada luar body kereta.

7. Dilontarkan Jokowi di Konferensi Nasional Apeksi di Balikpapan

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah mengajak pemerintah daerah di Indonesia yang berada di bawah koordinasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan guna membangun moda transportasi massal Autonomous Rapid Transit (ART).

Demikian disampaikan Jokowi di rapat pembukaan Bersidang Gabungan Pemerintah Kota (APEKSI) ke XVII di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa pagi (4/6/2024).

“Pertanggungan 50-50,” kata Jokowi.

Pengertian atau definisi ART (Autonomous Rapid Transit) adalah transportasi publik seperti kereta api, tetapi beroperasi di atas jalan dengan menggunakan track virtual sebagai pen导 yol

ART berjalan dengan bantuan teknologi Sensor Pendeteksian Cahaya dan Range dan Sistem Posisi Global.

Presiden Jokowi menyebutkan transportasi Bus Angkutan Umum Rakyat (RAKernas) seperti ART merupakan terobosan alternatif yang lebih menghemat biaya dalam penyediaan angkutan umum yang nyaman dan berkualitas.

Bandingkan saja, seperti kereta cepat memerlukan biaya Rp780 miliar per kilometer, sedangkan Autonomous Rapid Transit (kereta otonom tanpa rel) hanya menggunakan magnet.

“Ini sangat lebih murah,” tegas Presiden Jokowi yang merupakan alumni Universitas Gadjah Mada.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan, suatu kota atau daerah tanpa perencanaan matang untuk transportasi umum, pasti akan menghadapi masalah kebuntuan lalu lintas di semua kota di Indonesia.

“Ini tidak ada cerita mantab, prediksi ini sudah mengemuka sejak belasan tahun lalu. Sepertinya ini juga telah diprediksi oleh Sekertaris Umum PBB Ban Ki-moon yang beberapa tahun lalu mengatakan terdapat kemungkinan 50% jalan raya Eropa akan macet parah pada tahun 2020,” kata pembantu presiden.

“Sangat curiga, nanti kita lihat saja saja kalau kota tidak menyiapkan diri untuk transportasi massal,” kata Jokowi, seorang lulusan Universitas Gadjah Mada yang lahir di Kota Solo.


.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *