Hadapan dengan bentuk nyata, seperti emas batangan atau perhiasan. Selain itu, emas juga tampil sebagai aset terkait emas berbasis kertas, seperti saham.
Saat digunakan sebagai investasi, emas memiliki kelebihan dan kekurangan yang mempengaruhi keuangan masa depan.
Keputusan tersebut diambil oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kebijakan tersebut didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Aktivitas Usaha Perhiasan Emas.
tersebut di Pegadaian.
Plus Investasi Emas
1. Nilai Stabil
Emas dikenal sebagai sarana tukar dengan nilai yang selalu stabil selama berabad-abad. Nilai emas cenderung tetap berada di atas dari waktu ke waktu. Investasi emas tidak hanya memberikan potensi keuntungan, tetapi juga dapat berfungsi untuk membersihkan perlindungan terhadap inflasi. Emas memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan nilai yang konsisten. Hal tersebut membuat emas menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin membangun kekayaan jangka panjang.
2. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi merupakan prinsip penting dalam dunia investasi yang meminta Anda untuk menempatkan dana dalam berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko. Emiten dapat berfungsi sebagai aset lindung nilai yang berbeda dengan saham atau obligasi. Ketika terjadi krisis ekonomi, maka nilai emas cenderung meningkat. Saat terjadi fluktuasi tajam dalam pasar saham, efek emis berisiko biasanya tidak akan dipengaruhi.
3. Likuiditas Tinggi
Investasi memiliki kelebihan mengenai likuiditas. Bahwa melakukan investasi emas dapat dengan mudah menjual emas di pasar dan mendapatkan uang pada waktu yang singkat. Likuiditas yang tinggi menjadikan emas sesuai untuk pemula yang ingin memiliki kendal yang lebih besar terhadap aset yang dimilikinya. Ketika ada kebutuhan mendesak, maka dapat dengan mudah mengakses dana dari investasi emas.
4. Butuh Modal Kecil
Seseorang dengan modal kecil dapat dengan mudah memulai berinvestasi emas. Hal tersebut karena harga emas tidak pasti dan didasarkan pada berat emas yang akan dibeli. Secara bertahap, seseorang bisa meningkatkan investasi emas seiring waktu. Jadi tidak perlu modal besar untuk pemula mencoba berinvestasi emas. Selain itu, investasi emas tidak dikenai pajak atau bunga.
Minus Investasi Emas
1. Sulit Disimpan
Berbeda dengan investasi lainnya, investasi emas memungkinkan seseorang untuk menyimpan emas secara fisik. Hal tersebut membuat orang yang melakukan investasi perlu mempunyai tempat penyimpanan yang aman dan dilindungi dari risiko pencurian atau kehabisan. Investasi emas juga harus memperhitungkan biaya penyimpanan emas karena dapat mempengaruhi keuntungan investasi.
2. Lama Mendapat Keuntungan
Kenaikan emas meningkat perlahan-lahan. Ketidakstabilan tersebut membuat investasi emas tidak tepat bagi pihak yang mengejar keuntungan cepat. Emas biasanya menghasilkan keuntungan yang relatif rendah dalam waktu jangka pendek walaupun nilainya cenderung stabil. Investasi emas lebih cocok untuk melindungi diri dari inflasi ekonomi dibandingkan mendapat keuntungan ekonomi.
Investasi Jangka Pendek
Tak seperti saham, obligasi, dan uang tunai, emas nyata tidak menghasilkan pemasukan pasif melalui dividen antara lain bunga. Oleh karena itu, investasi emas lebih cocok untuk seseorang yang ingin investasi dalam waktu yang lama dan tidak menargetkan keuntungan dalam waktu dekat. Faktanya, nilai emas meningkat secara perlahan sehingga hanya mendapatkan keuntungan investasi ketika harga sedang meningkat dan menjualnya.
4. Tanpa Memberikan Hasil Konstan
Berinvestasi emas tidak memberikan hasil yang stabil. Nilai emas bisa saja naik dan turun walaupun nilai emas tetap stabil. Akhirnya, nilai keuntungan dari emas sulit diprediksi ke depannya. Berinvestasi emas tidak dapat memperhitungkan keuntungan secara pasti.
Berpartisipasi dalam penulisan artikel ini.