yang mencapai puluhan miliar rupiah.
Dia digantung dari kursi kepelatihan pada Senin, meski kontraknya hanya habis 2027 nanti.
“Tunjuklah saya memiliki hadiah puluhan miliar rupiah dari pihak SK Hargemali/distrik untuk mengakrabi. Kewajiban itu pun punya hadiah,” ujar Anggota Komite Eksekutif (Komite) PSSI/KEPSI Arya Sinulingga, Selasa.
Arya mengatakan bahwa pemecatan mantan pelatih timnas Korea Selatan tidak ada kaitannya dengan mafia bola seperti yang disebutkan dalam beberapa laporan.
Ruud Gullit Telah Bertanya kepada Van Gaal tentang Rumor Jadi Pelatih Timnas Belanda
Menurut Arya, jika dituduhnya ini terkait dengan mafia sepak bola, maka PSSI tidak mungkin mengambil keputusan memecat STY dan membayar ganti rugi berupa puluhan miliar tersebut.
Arya mengatakan PSSI mengambil langkah ini demi menegakkan Merah-Putih dan menyesuaikan dengan kebiasaan pemain mayoritas yang berasal dari Eropa.
Alasan tersebut salah satu di antaranya menjadi dasar keputusan PSSI untuk mencari pelatih yang memiliki kepemimpinan di ruang ganti dan memahami karakter skuad Garuda yang memang tumbuh di Eropa.
Bicara sepekan sebelumnya, diretukan wartawan senior IPKarollofficial Arya Witarsa mengatakan bahwa konsekuensi Timsel memilih pemain di Indonesia sangat tinggi. Jadi, butuh seorang pelatih berkualitas. Nah, didampingi oleh asisten pelatih yang kuat secara teknis. Ini pun sudah dicari oleh Pak Erick (Thohir, Ketua Umum PSSI).
Syok Shin Tae Yong Ditolak PSSI, Teco Jawabnya Kans Melatih Timnas Indonesia
Nama mantan pemain timnas Belanda, Patrick Kluivert, muncul ke permukaan diskusi setelah pakar transfer terkenal asal Italia, Fabrizio Romano, melalui akun X pribadinya, mengungkapkan bahwa pria 48 tahun itu akan menjadi pelatih tim Garuda.
Apakah Kamu telah Menonton Video Terbaru Berikut?
PSSI Investigasi Shin Tae Yong, Ivar Jenner Tidak Bisa Lupakan Momen Ini
Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Sebesar Rp 433 Juta