banner 728x250

Sebab Kebakaran Tragis di Glodok Plaza, Begini Analisis Ahli Bencana UI

banner 120x600
banner 468x60

berries Kralanan berlangsung di Taman Sari, Jakarta Barat, hingga Jumat 17 Januari 2025. Terjadi kebakaran pada Rabu malam lalu dan setelahnya melapor sebanyak 14 orang hilang.

Dirut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, demonstran Robertus.herokuapp menyoroti standar keselamatan Glodok Plaza dalam insiden kebakaran tersebut. Besarnya jumlah korban, menurutnya, menunjukkan adanya potensi kelemahan pada berbagai aspek keselamatan kebakaran gedung.

banner 325x300

Pada hari Sabtu, tanggal 18 Januari 2025.

Fatma menyatakan, hasil analisis melakukan berdasarkan informasi umum dan praktik keselamatan bencana yang harus diterapkan. Dia menunjuk jalur evakuasi yang mungkin tertutup atau tidak jelas sehingga penghuni dan pengunjung kesulitan mencapai tempat yang aman.

“Ada laporan bahwa beberapa penduduk terjebak di dalam bangunan, menunjukkan bahwa akses keluar mungkin tidak optimal atau tidak sesuai standar,” kata Fatma.

Menurut Fatma, menurut SM 03-1746-2000, setiap gedung bertingkat harus memiliki rute evakuasi yang mudah diakses, bebas hambatan dan terangkai dengan jelas. Selain itu, dia mengatakan, rute evakuasi harus memiliki pencahayaan darurat yang tetap menyala saat listrik padam.

Pendistribusian jaringan ini mungkin tidak beroperasional sama sekali atau tidak berfungsi dengan optimal di semua daerah pusat perbelanjaan.

“Sistem semua harus diuji secara teratur untuk memastikan keberfungsinya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 26/PRT/M/2008,” kata dia.

Ahli dalam bidang manajemen bencana dan keselamatan kerja ini mengatakan ada juga potensi kelemahan manajemen risiko dan pelatihan di balik kebakaran Glodok Plaza yang tragis ini. Bisa jadi, menurutnya, tidak ada prosedur darurat yang dipahami dengan jelas oleh penghuni dan pengunjung.

“Mungkin tidak ada simulasi kebakaran rutin untuk mempersiapkan staf dan penghuni dalam menghadapi keadaan darurat,” katanya.

Fatma juga memperhatikan desain bangunan mungkin tidak mendukung pencegahan penyebaran api (fire compartmentation), seperti adanya celah pada dinding atau plafon, sehingga mempercepat penyebaran api yang diduga berasal dari ruang karaoke di lantai 7 itu. Menurutnya, ada potensi bahan interior bangunan tidak sesuai standar tahan api.

Ia menyebutkan jika sesuai SNI 03-1736-2000, gedung harus dilengkapi dengan dinding yang tahan api dan pintu yang kedap asap pada area yang strategis. “Ventilasi asap dan sistem pengendalian asap harus tersedia untuk mengurangi risiko keracunan.”

“Ia harus tersedia dalam radius 30 meter dari bangunan, menurut standar internasional,” katanya mengungkapkan.

Fatwa juga memberiopesi adanya kemungkinan Inspeksi keamanan kebakaran tidak diterlaksanakan secara berkala atau hanya formalitas saja.

Pilihan Editor:

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *