Polres Inhu Menyalurkan Makanan Bergizi Gratis di SDN 029 Teluk Erong, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu
Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) kini telah diperkenalkan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Polres Inhu menyalurkan makanan bergizi kepada siswa-siswi SDN 029 Teluk Erong, Kecamatan Rengat, yang kondisinya sangat memprihatinkan dan hampir ambruk.
Bangunan sekolah tersebut hanya memiliki empat ruang kelas dengan sistem belajar dua shift karena keterbatasan fasilitas. Atap sekolah bahkan harus ditopang dengan kayu agar tidak roboh.
Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar menjelaskan bahwa di sekolah tersebut hanya terdapat 44 siswa, dan lokasinya sulit diakses terutama saat hujan.
“Kami memilih SDN 029 sebagai lokasi pertama karena kondisinya sangat memprihatinkan. Dengan makanan bergizi, kami berharap anak-anak tetap semangat belajar di tengah keterbatasan,” ujar Fahrian pada Jumat (31/1/2025).
Sebanyak 37 porsi makanan bergizi dibagikan kepada para siswa. Setiap porsi berisi nasi putih, ayam bumbu, sayur brokoli, buah semangka, susu cokelat, telur rebus, dan air mineral.
Program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pemenuhan gizi anak-anak Indonesia. Wakapolres Inhu Kompol Manapar Situmeang menegaskan bahwa kegiatan ini akan berlanjut ke sekolah-sekolah lain di Inhu.
“Kami berharap MBG dapat meningkatkan gizi anak-anak, menunjang prestasi mereka, sekaligus mendukung UMKM dan petani lokal,” kata Manapar.
Kepala SDN 029 Zulpah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sangat berarti bagi para siswa. “Banyak anak berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini sangat membantu mereka, semoga bisa berlanjut,” ungkapnya.
Para siswa pun tampak senang, termasuk Rudi (9 tahun) yang antusias menikmati makanan sehatnya. “Makanannya enak, ada ayam dan susu juga. Semoga besok ada lagi!” ujarnya dengan ceria.
Program MBG diharapkan dapat mengurangi angka kekurangan gizi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membantu ekonomi lokal dengan memanfaatkan bahan pangan dari petani setempat.