banner 728x250

Risiko Perang Dagang, Saham Berdividen Tinggi Jadi Pilihan Investasi

banner 120x600
banner 468x60

PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia menyarankan investor harus berfokus pada saham yang memiliki dividen tinggi sebagai strategi investasi di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh dampak perang dagang global.

Ketua Pembiayaan Investasi Milik Sendiri Mirae Asset, Handiman Soetoyo, mengungkapkan ada sekitar 80 saham yang berpotensi memberikan dividen menarik pada tahun ini.

banner 325x300

“Terdapat 80 saham yang bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan keuntungan investasi ketika pasar saham penuh ketidakpastian tahun ini,” ungkap Handiman dalam acara Media Day: January 2025 oleh Mirae Asset, Selasa (14/1/2025).

Menurutnya, 80 saham tersebut tersebar di berbagai sektor kegiatan usaha yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), kecuali sektor properti.

Dari 80 saham tersebut, Mirae Asset mengidentifikasi lima saham utama yang dianggap paling potensial, yaitu:

  1. Perusahaan Umum BPD Jawa Timur Tbk (BJTM)
  2. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  3. PT Bukit Asam Perusahaan Perseroan (Persero) Tbk, biasanya disingkat menjadi PTBA, atau sering disebut Bukit Asam, adalah sebuah perusahaan energi nasional di Indonesia yang berkonsentrasi pada ekplorasi, produksi, pengolahan, dan distribusi batubara.
  4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)
  5. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)

Kelima saham tersebut diperkirakan menjadi penyumbang terbesar dari total prediksi dividen perusahaan-perusahaan tercatat ini tahun ini, yaitu sebesar Rp 322,4 triliun.

Prediksi penurunan dividen tahun ini

Terdapat penjelasan bahwa, prediksi total dividen pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 11,4 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya peristiwa saat lalu, yaitu pembayaran dividen khusus dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 41,53 triliun.

Meskipun demikian, Handiman tetap optimistis bahwa perusahaan yang berdividen tinggi akan terus menawarkan keuntungan bagi para investor. Ini didasarkan pada catatan historis pembayaran dividen yang menunjukkan kinerja stabil dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Rekor Pembagian Dividen Tertinggi pada 2024

Pada tahun 2024, nilai dividen perusahaan-perusahaan tercatat di BEI mencetak rekor terbanyak sepanjang sejarah, yaitu Rp 364,2 triliun.

Angka tersebut menggambarkan pertumbuhan 1,9 persen dalam satu tahun. Nilai bagian dari hasil itu mencakup bagian dari akuntansi tahun 2023, termasuk bagian antara masa.

Pengguna juga menjelaskan bahwa puncak musim dividen biasanya terjadi pada Maret-Juni dan berlanjut di keempat kuartal.

Sektor keuangan dan energi tetap menjadi dua sektor utama yang berkontribusi pada mayoritas dividen pada tahun lalu, dengan penampilan superior berasal dari syarikat-syarikat seperti ADRO, BBRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

“Ini menunjukkan bahwa kedua sektor tersebut masih menjadi sektor yang paling menarik bagi investor yang mencari dividen,” tambahnya.

Tren positif perusahaan emiten pembagi dividen

Selain itu, jumlah perusahaan yang tercatat membagikan dividen juga terus meningkat. Pada tahun 2024, terdapat 342 perusahaan yang membagikan dividen, meningkat dari 323 perusahaan pada tahun sebelumnya.

Peningkatan ini selaras dengan bertambahnya emiten baru di pasar saham.

Dalam kondisi pasar yang dinamis, berinvestasi pada saham-saham dengan dividen tinggi dianggap sebagai strategi yang pantas untuk diikuti oleh investor guna memperoleh keuntungan dari investasi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *