banner 728x250

Riset Konservasi Indonesia Ungkap Kemunculan Paus Orca di Kaimana, Bagaimana Pergerakannya?

banner 120x600
banner 468x60

-Taman Nasional Wakatobi adalah terbesar di Indonesia.

“Kami mengidentifikasi lima spesies cetacea di wilayah perairan Kaimana, termasuk penemuan baru tentang Paus Pembunuh (Orca),” kata Manajer Konservasi Spesies dari Konservasi Indonesia Iqbal Herwaja melalui keterangan tertulis pada Selasa, 14 Januari 2025.

banner 325x300

Hewan ini jarang dijumpai di perairan tropis seperti Indonesia. Kemungkinan hewan ini muncul adalah sangat kecil, yaitu 0-0,10 individu per 100 kilometer persegi. Perkiraan keberadaannya di perairan domestik akhirnya dicatat dalam suatu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah pada tanggal 10 Januari lalu. Judul jurnal tersebut adalah

Penelitian Konservasi Indonesia dan mitranya aktif sejak Mei 2021 hingga Maret 2023. Peneliti memantau interaksi cetacea dengan jaring ikan (lift net) di Kaimana dan mencatat munculnya, jumlah, dan pola makan cetacea.

Selain Paus Orca, mamalia laut lain yang dijumpai di Laut Kaimana adalah Lumba-lumba Bungkuk (Sousa sahulensis), Lumba-lumba Hidung Botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus), Lumba-lumba Pemintal (Stenella longirostris), serta Paus Bryde (Balaenoptera edeni). Namun, informasi ilmiah tentang ekologi mamalia di laut tersebut masih terbatas.

“Sistem penelitian menunjukkan bahwa Lumba-lumba Hidung Botol Indo-Pasifik memiliki hubungan erat dengan perikanan bagan,” kata Iqbal.

Menurut Iqbal, pari-butapi Indo-Pasifik sering dilihat makan ikan teri di luarnya pada pagi hari dalam jaring mereka. Spesies itu ada sepanjang tahun, menunjukkan mereka termasuk penghuni tetap laut Kaimana.

Spesies yang muncul di Air Kaimana, Iqbal melanjutkan, masuk dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah milik International Union for Conservation of Nature (IUCN). Status ancaman punahnya bervariasi, ada yang berisiko rendah, pada peringkat hampir terancam, hingga rentan terancam.

Dalam penelitian Konservasi Indonesia bersama Conservation International, spesies yang paling sering terlihat adalah Lumba-lumba Hidung Botol Indo-Pasifik yang tercatat muncul 130 kali atau setara 49,62 persen dari seluruh pengamatan cetacea tersebut. Spesies paling sering terlihat di perairan Kota Kaimana, jika dibandingkan dengan Teluk Bicari, Teluk Namatota, dan Teluk Triton.

Iqbal mengatakan bahwa regulator Papua Barat harus menjamin langkah-langkah pengelolaan perikanan di wilayah tersebut. Pengelolaan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan manusia dan rantai makanan mamalia laut. “Terutama sebagian besar interaksi antara mamalia laut dengan perikanan bagan terjadi di luar kawasan konservasi perairan Kaimana,” katanya.

Pilihan Editor:

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *