Hari Ini Riau Didominasi Hujan Ringan, 13 Titik Panas Terdeteksi
PEKANBARU, SERANTAU MEDIA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau merilis prakiraan cuaca dan informasi titik panas (hotspot) untuk wilayah Riau pada Selasa, 27 Mei 2025. Cuaca di sebagian besar wilayah diperkirakan akan didominasi oleh kondisi udara kabur hingga berawan dengan potensi hujan ringan di beberapa kabupaten dan kota sepanjang hari.
Forecaster On Duty BMKG Riau, Bella R. Adelia, menjelaskan bahwa pada pagi hari, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis.
“Kondisi udara pada pagi hari akan cenderung kabur hingga berawan. Potensi hujan ringan masih terjadi di wilayah pesisir seperti Meranti dan Bengkalis,” ujarnya.
Pada siang hingga sore hari, cuaca cerah berawan hingga berawan diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah, dengan potensi hujan ringan di beberapa titik seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai.
Memasuki malam hari, hujan ringan masih mungkin turun di wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti, Pelalawan, Rokan Hulu, dan Kampar. Sementara pada dini hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, dan Dumai.
Meski terjadi hujan di sejumlah wilayah, BMKG menyatakan bahwa hari ini tidak ada peringatan dini terhadap cuaca ekstrem.
Suhu udara di Riau diperkirakan berkisar antara 23,0 hingga 35,0 derajat Celsius, dengan kelembapan udara yang cukup tinggi antara 55 hingga 98 persen. Angin bertiup dari arah barat menuju utara dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
“Untuk prakiraan gelombang laut, BMKG memprediksi tinggi gelombang di perairan Riau berada pada kategori rendah, antara 0,5 hingga 1,25 meter. Namun, masyarakat pesisir, khususnya di wilayah Dumai dan Bengkalis, diimbau tetap waspada karena gelombang berpeluang meningkat hingga 2,5 meter,” imbaunya.
Sementara itu, sebanyak 66 titik panas terpantau di wilayah Sumatera berdasarkan pembaruan data hingga pukul 23.00 WIB. Provinsi Sumatera Barat mencatat jumlah hotspot terbanyak dengan 25 titik, disusul oleh Sumatera Utara sebanyak 15 titik, dan Provinsi Riau sebanyak 13 titik. Sementara itu, Provinsi Jambi mencatat 6 titik, Bengkulu 5 titik, serta Aceh dan Sumatera Selatan masing-masing 1 titik.
“Di Provinsi Riau, 13 titik panas tersebar di tujuh wilayah kabupaten/kota. Kabupaten Kampar menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak sebanyak 4 titik, diikuti oleh Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan masing-masing 2 titik. Sedangkan Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kota Dumai masing-masing mencatatkan 1 titik panas,” jelasnya.
Data ini menunjukkan perlunya kewaspadaan dari seluruh pihak, khususnya di daerah-daerah yang terdeteksi hotspot, guna mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengganggu kualitas udara serta aktivitas masyarakat. (MCR)