Pemerintah Kota Batam melaporkan bahwa realisasi pendapatan daerah Kota Batam pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam tahun 2024 mencapai Rp3,6 triliun. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2024 pada Rapat Paripurna di gedung DPRD Batam, pada Senin (24/3/2025).
Amsakar menjelaskan bahwa pendapatan daerah tersebut terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,76 triliun atau 99,49 persen dari target Rp1,77 triliun. Selain itu, pendapatan transfer mencapai Rp1,8 triliun atau sebesar 96,11 persen dari target Rp1,9 triliun, dan pendapatan lainnya sebesar Rp73 juta atau 107 persen dari target Rp68 juta.
Menurut Amsakar, capaian pendapatan daerah yang hampir mencapai 100 persen menunjukkan kinerja yang baik dan juga menjadi bukti bahwa perekonomian Batam terus berkembang dengan baik. Sementara itu, realisasi belanja daerah Kota Batam pada tahun 2024 mencapai Rp3,6 triliun atau 94,29 persen dari target Rp3,8 triliun.
Realisasi belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi sebesar Rp2,9 triliun, belanja modal sebesar Rp656 miliar, dan belanja tidak terduga sebesar Rp0. Amsakar menekankan bahwa meskipun realisasi belanja daerah sudah mencapai 94 persen, tetap diperlukan peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Batam.
Dengan demikian, capaian pendapatan dan belanja daerah Kota Batam pada tahun 2024 menunjukkan kinerja yang cukup baik. Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Batam secara berkelanjutan.