Rano Karno memastikan, para bekas gubernur Jakarta tidak akan bergabung struktur pemerintahan.“Tidak-tidak, (bergabung),” ujar Rano kepada awak media seusai rapat pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta di Hotel Pullman, Jakarta, pada Kamis, 9 Desember 2024.
Meski tidak termasuk struktur pemerintahan, dia bilang, mantan gubernur akan diminta memberikan kampanye masukan kepada Pemprov Jakarta. Rano menyebut, mereka akan menjadi semacam konsultan pemerintahan. Namun, dia masih enggan menjelaskan detail posisi mantan gubernur Jakarta di pemerintahannya. “Ya, nanti dijelaskan,” kata Rano Karno.
Sebelumnya, Aldy Perdana Putra, juru bicara Pramono-Rano, mengatakan pemerintahan Pramono-Rano akan bekerja sama dengan semua pihak, di antaranya gubernur jaksa terdahulu Jakarta. Dia mengatakan, bekerja sama ini penting untuk mempersiapkan transisi Jakarta menjadi daerah istimewa setelah kehilangan gelar ibu kota. “Ini akan menjadi pemerintahan Jakarta yang pertama kali bekerja sama dengan semua pihak,” kata Aldy kepada Tempo, Minggu, 5 Januari 2025.
Aldy membuka kemungkinan mantan gubernur Jakarta dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan di Jakarta. Ini karena program-program kerja Pramono-Rano juga merupakan hasil dari diskusi dengan para mantan gubernur daerah itu. Namun, pelibatan yang dimaksudkan oleh Aldy tidak akan dilakukan secara langsung, karena mereka tidak memiliki bentuk resmi di pemerintahan. “Mungkin nantinya akan ada sesuatu seperti tradisi pertemuan para mantan gubernur untuk membahas Jakarta,” kata dia.
Pada kesempatan terpisah, Ponsel Baswedan, Sahrin Hamid, memastikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan tetap berkontribusi untuk kemajuan kota DKI Jakarta meskipun tidak diwisuda di posisi struktural Pemerintah Provinsi DKI. Dia mengatakan pengalaman mantan Anies dalam posisi Gubernur Jakarta akan menjadi rujukan penting untuk kabinet Pemprov ini PemProv terpilih, Gubernur Pramono-Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Pilihan Editor: