Setelah setelah Kecederaan Tradisional Direduksi (Coretax) resmi diberlakukan.
Dia berbicara lewat akun Instagram @smindrawati pada Kamis, 9 Januari 2025.
Unggahan tersebut direspons ketua wajib pajak yang mengeluhkan layanan Coretax di kolom komentar. Mereka kebanyakan mengeluhkan sistem Coretax yang seperti sulit digunakan hingga hari kesembilan resmi diluncurkan. Para wajib pajak juga mengeluhkan pengurusan faktur pajak yang seperti sulit di Coretax dan menyarankan implementasi sistem baru tersebut ditunda.
Pemerintah secara resmi mengadopsi Sistem Administrasi Perpajakan Inti (Coretax) mulai 1 Januari 2025. Massa sepuluh hari pasca pelaksanaannya, banyak warga yang melaporkan kesulitan mengakses sistem ini. Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Suryo Utomo mengatakan bahwa pemerintah memberikan masa transisi untuk pelaksanaan sistem baru ini.
Wajib pajak, kata dia, jangan khawatir apabila masih ada keterlambatan dalam penerbitan faktur atau pelaporan selama masa transisi. “Kemudian kita pikirkan supaya tidak ada beban tambahan kepada masyarakat saat menggunakan sistem baru yang mungkin berbeda sedikit dari sistem yang digunakan sebelumnya,” selaku dia dalam konferensi pers tentang kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) date 6 Januari 2026
Suryo mengatakan Direktorat Jenderal Pajak terus memantau permasalahan yang ada. Khususnya ketika interaksi wajib pajak dengan sistem Coretax. Menurut dia salah satu masalah utamanya adalah volume akses yang tinggi.
Pada saat mengakses, dia menjelaskan, pengguna tidak hanya mencoba masuk tetapi juga melakukan transaksi. “Jadi dengan akses yang sama mempengaruhi kerja sistem,” ujar Suryo.
