Gubernur Riau, Abdul Wahid, memimpin rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Pelalawan pada Sabtu (22/3/2025) di Balai Seminai Kediaman Bupati Pelalawan. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Riau dengan Pemerintah Kabupaten Pelalawan guna percepatan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Abdul Wahid didampingi oleh sejumlah Kepala Dinas dan pejabat tinggi pratama Pemprov Riau, sementara dari Pemkab Pelalawan, Bupati Pelalawan Zukri beserta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir.
Abdul Wahid menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan program-program prioritas di Pelalawan dapat berjalan secara optimal. Beberapa isu strategis yang dibahas meliputi perbaikan infrastruktur jalan, ekonomi, wisata, dan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Riau tidak memiliki wilayah administrasi langsung, sehingga hubungan yang erat dan harmonis dengan Pemerintah Kabupaten/Kota sangat penting, ungkap Abdul Wahid.
Gubernur juga mengungkap rencananya untuk menyusun masterplan pembangunan Provinsi Riau yang akan menjadi panduan hingga 30 tahun ke depan. Masterplan ini dirancang untuk memastikan pembangunan Riau berjalan terstruktur, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan masa depan.
Abdul Wahid menjelaskan bahwa keberadaan masterplan akan memudahkan Gubernur di masa depan untuk melangkah dalam pembangunan setiap tahun. Hal ini diharapkan dapat mempercepat distribusi pembangunan dan akses pelayanan publik, serta mengurangi kendala yang ada.
Bupati Pelalawan, Zukri, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Pemprov Riau, berharap sinergi ini terus ditingkatkan dalam mengatasi tantangan pembangunan di daerahnya.
Zukri juga menyoroti potensi wisata lokal di wilayah Bono yang dapat menjadi sumber ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan pengembangan wisata, diharapkan wilayah tersebut dapat mandiri secara ekonomi.
Pemerintah Provinsi diharapkan memberikan perhatian yang berkelanjutan untuk mendukung konektivitas dan pengembangan potensi wisata di Pelalawan, khususnya di kawasan Bono yang terkenal dengan fenomena ombak besar.
Zukri berpendapat bahwa dalam kondisi ekonomi saat ini, daerah perlu semakin mandiri, dan pengelolaan potensi wisata lokal dapat menjadi langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.