Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau menggelar acara berbuka puasa bersama sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim dan janda wartawan di Kantor PWI Riau, Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Kamis (20/03/2025). Acara dihadiri oleh keluarga besar dan pengurus PWI Riau, serta sejumlah tamu undangan, di antaranya Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Riau, perwakilan Polda Riau, unsur Forkopimda, Diskominfotik Kota Pekanbaru, Ketua PWI Pusat H. Zulmansyah Sekedang, mantan Bupati Siak H. Arwin AS, perwakilan perusahaan mitra PWI Riau, tokoh masyarakat, serta pimpinan media cetak dan online.
Ketua PWI Riau, Raja Isyam Azwar, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dan menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang kami selenggarakan. Momen seperti ini memungkinkan kita untuk bertatap muka dan mempererat silaturahmi, sesuatu yang mungkin sulit dilakukan di hari-hari biasa,” ujarnya.
Raja Isyam juga menekankan pentingnya integritas dalam profesi wartawan. “Dalam agama, kita mengenal akhlak, sedangkan dalam PWI, integritas diartikan sebagai sikap wartawan dalam mematuhi dan mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Ketua PWI Pusat, H. Zulmansyah Sekedang, dalam sambutannya menyoroti dualisme kepengurusan yang terjadi di beberapa daerah. “Pengadilan Negeri Jakarta Pusat baru saja memutuskan bahwa yang berwenang dalam mengambil keputusan adalah Dewan Kehormatan. Dualisme kepengurusan di tingkat kabupaten/kota tidak ada dalam aturan. Kita berharap masalah ini segera selesai, dan setelah keputusan pengadilan, kita akan menghadap Kementerian Hukum agar kepengurusan PWI kembali bersatu,” jelasnya.
Zulmansyah juga mengapresiasi semangat PWI Riau dalam menggelar acara berbuka puasa bersama. “Di tengah kondisi yang tidak mudah, PWI Riau tetap berhasil mengumpulkan rekan-rekan wartawan dalam acara yang penuh kebersamaan ini. Semoga kita tetap kompak dan bersatu di bawah PWI,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadis Kominfotik Riau, Ikhwan Ridwan, S.H., M.Si., menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan pemerintah turut ditentukan oleh insan pers. Ia mengajak media untuk memberikan kritik yang konstruktif. “Kritik kepada pemerintah itu penting, namun harus dilakukan dengan penuh kebijaksanaan. Mari kita jalin kerja sama yang baik antara pemerintah dan media agar masyarakat dapat memahami program pemerintah serta berperan aktif dalam mendukung kebijakan,” tuturnya.
Kapolda Riau yang diwakili oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol. Anom Karibianto, juga menyoroti pentingnya integritas, terutama dalam momentum Ramadan. “Sebagaimana yang disampaikan Ketua PWI Riau tadi, saya juga sepakat bahwa orang yang bertakwa pasti memiliki integritas. Ini adalah nilai yang harus kita jaga,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Riau, H. Arwin AS, yang juga Ketua Tim Pemenangan Bermarwah Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, turut memberikan sambutan. “PWI ini adalah sahabat lama bagi pemerintah. Sejak dulu, media selalu menjadi mitra dalam mendukung pembangunan dan memberikan informasi yang kredibel kepada masyarakat,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan tausiah menjelang berbuka puasa oleh Ustaz Dr. Zulhendri Rais. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan beberapa tanda kebahagiaan seorang Muslim. “Ada beberapa tanda kebahagiaan seorang Muslim, di antaranya memiliki keluarga yang sakinah serta tetangga yang baik,” ungkapnya.
Setelah berbuka puasa dan salat berjamaah, acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan dan sembako untuk anak yatim dan janda wartawan yang telah ditinggal almarhum anggota PWI. Selain itu, sebanyak 320 bingkisan juga dibagikan kepada anggota PWI yang hadir dalam acara tersebut. Rangkaian kegiatan ditutup dengan salat Isya dan Tarawih berjamaah, menandai berakhirnya agenda penuh kebersamaan dan kepedulian yang digelar oleh PWI Riau.