Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau menggelar Pelatihan Penggerak Persyarikatan Tingkat Madya bagi sekretaris Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) dan Organisasi Otonom (Ortom) Tingkat Wilayah Riau, serta sekretaris dan bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Riau. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Ahad (14-17/2/2025), yang diselenggarakan di Auditorium Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Riau (Umri).
Acara dihadiri oleh Wakil Ketua Biro Pengembangan Organisasi (BPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) Dr Paryanto MIP, Kepala Bidang Regulasi dan Arbitrasi beserta jajarannya, Ketua dan Anggota PWM Riau, PW ‘Aisyiyah Riau beserta jajarannya, serta para peserta dari berbagai daerah di provinsi Riau.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program nasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketua panitia, Drs Azwir Alimuddin MSi, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program Pelatihan Penggerak Persyarikatan Tingkat Nasional yang diselenggaran oleh PP Muhammadiyah.
Dengan tema “Sekretaris Maju, Modern, dan Profesional,” pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para sekretaris serta bendahara persyarikatan di Riau dalam pengelolaan organisasi yang lebih tertata dan sistematis.
Dr Paryanto MIP yang mewakili PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah. Ia menyebut bahwa organisasi ini harus menjadi indikator profesionalisme dan modern, dengan perencanaan program yang tertata, pelaksanaan yang efektif, evaluasi yang jelas, serta tindak lanjut yang terukur.
Ketua PWM Riau Dr Hendry Sayuti MA, dalam memberikan arahan sekaligus membuka acara, menyampaikan apresiasinya kepada 12 daerah yang hadir dalam pelatihan ini. Ia menekankan pentingnya penguatan ideologi dan tata kelola organisasi dalam menjaga eksistensi Muhammadiyah sebagai organisasi yang tertib dan profesional.
Menurut data Litbang Kompas, saat ini TNI dan Muhammadiyah mendapat kepercayaan tinggi dari publik, namun masih menghadapi kegelisahan dalam mengelola organisasi sendiri. Oleh karena itu, citra publik yang baik harus diiringi dengan upaya berbenah secara internal.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem manajemen organisasi Muhammadiyah yang lebih efektif, sehingga program-program persyarikatan dapat dijalankan dengan lebih terstruktur dan berdampak luas.
Selama tiga hari kedepan, peserta akan menerima materi ruangan dan lapangan berupa Kompetensi Executive Administrative Assistant/Manajer Pengembangan Organisasi serta penguatan Ideologi Peryarikatan Muhammadiyah yang akan disampaikan narasumber dan instruktur PP Muhammadiyah dan PW Muhammadiyah Riau.