Pacu Jalur Rayon III Pangean hari kedua diwarnai insiden mengejutkan yang melibatkan jalur jawara Tepian Narosa 2024, Putri Anggun Sibiran Tulang, dan rivalnya, Merak Jingga. Putri Anggun Sibiran Tulang sempat tertinggal jauh sebelum akhirnya lolos ke hari ketiga, menimbulkan kehebohan di kalangan penggemar pacu jalur.

Pada saat Putri Anggun Sibiran Tulang tertinggal hingga pancang ketiga dan masuk ke pancang keempat, pemacunya berhenti mendayung sementara Merak Jingga terus melaju menuju garis finis. Namun, Putri Anggun Sibiran Tulang yang dinyatakan lolos ke babak selanjutnya, sementara Merak Jingga kalah.

Ketua Umum Pacu Jalur Rayon III Pangean, Serma Syakarni, memberikan klarifikasi terkait polemik tersebut. Menurut Karni, perpaduan antara Putri Anggun Sibiran Tulang dan Merak Jingga belum sah karena bendera merah tidak turun sebagai tanda pelepasan.

Timbo ruang Putri Anggun mendapatkan informasi melalui HT kecil bahwa pelepasan belum sah, sehingga pemacunya dihentikan. Sementara itu, Merak Jingga terus melaju menuju garis finis tanpa mengetahui ketidaksaan pelepasan.

Panitia meminta kedua jalur untuk mengulang pacuan setelah pelepasan tidak sah, namun Merak Jingga menolak untuk berpacu lagi. Akibatnya, Putri Anggun Sibiran Tulang berpacu sendirian dan dinyatakan lolos ke hari ketiga kompetisi.

Insiden ini menjadi catatan menarik dalam gelaran Pacu Jalur Rayon III Pangean tahun ini, menunjukkan pentingnya komunikasi dan kepatuhan terhadap prosedur lomba. Menurut Karni, “Kendati tidak sah, namun kedua jalur tetap saja berpacu.”