Pengumuman pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers.
Erick mengatakan bahwa tim bola sepak nasional Indonesia memerlukan seorang pemimpin yang mampu menjalankan strategi yang telah disepakati oleh para pemain.
Selain itu, komunikasi antara pelatih dan pemain menjadi alasan lain mengenai keputusan mannajemen untuk memecat Shin Tae Yong.
“Ia mengingat, setelah Oktober selesai, kita akan melihat siapa yang kemudian akan menjadi pemimpin yang ideal,” tambah dia.
Surat ucfirst mengenai akhirnya kami berdua telah datang ke tangan Shin dan saya ingin menyampaikan terima kasihku.
“Kami juga telah menemukan penggantinya, yang akan tiba pada tanggal 11 (Januari). Konferensi pers akan diadakan pada tanggal 12,” tambah ia.
Reaksi setuju dan tidak setuju kemudian muncul di kalangan penggemar sepak bola Indonesia menyusul keputusan tersebut.
Banyak penggemar yang menyesalkan keputusan PSSI karena Indonesia sedang berada di atas tren positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bukan hanya di Indonesia, kebingungan juga menghampiri publik Korea Selatan setelah pemecatan Shin Tae-yong.
Ini disampaikan oleh seorang jurnalis Korea, Kim Hee-ung.
Menurut Kim, banyak penggemar Korea Selatan merasa kalau keputusannya tidak masuk akal.
Bahkan, keputusan tersebut dianggap sebagai pengkhianatan sekaligus dilihat sebagai penghargaan yang tidak pantas mengingat kontribusi besar Shin Tae-yong bersama skuad Garuda.
“Di Korea, reaksinya kebanyakan adalah bahwa hal itu sangat tidak masuk akal,” kata Kim, menurut Senior News Editor Origami dari ESPN.
Penggemar Korea merasa bahwa ini adalah pengkhianatan.
Tae-yong Shin telah melakukan apa saja untuk Indonesia, jadi mengapa mereka tiba-tiba menghilangkan posisinya?
“Saya merasa keputusan itu membingungkan,” lanjut Kim.
Kim mengatakan bahwa masyarakat Korea Selatan menyadari bahwa Indonesia telah menangani Shin Tae-yong dengan baik.
Banyakan yang mengharapkan pelatih berusia 54 tahun itu untuk kembali melatih Timnas Korea Selatan untuk kedua kalinya.
“Di Korea, mereka menyadari bahwa Indonesia memperlakukan Shin Tae-Yong dengan sangat baik,” kata Kim.
Saya pikir penggemar Korea tidak memiliki persepsi buruk tentang Indonesia sebelum ditetapkannya sanksi. Rasanya, penggemar Korea mendukung Indonesia.
Punya yang mengharapkan Shin Tae-Yong menjadi pelatih kepala tim nasional Korea karena prestasinya yang bagus di Indonesia.
“Bahkan sebelum Hong Myung-Bo (pelatih saat ini) ditunjuk, nama Shin Tae-Yong sudah dibicarakan di kalangan penggemar,” lanjutnya.
Kim menambahkan bahwa banyak penggemar Korea Selatan sangat berharap dapat menyaksikan sejarah baru yang dibuat oleh Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong terkenal di Korea Selatan, setelah memimpin tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Meski tantangan di Indonesia relatif kecil, penggemar Korea Selatan sangat ingin mendengar cerita baru yang dikemasnya.
“Tidak mengherankan, ada banyak dukungan untuk Shin, dengan pandangan mayoritas bahwa ia telah berbuat baik bagi negara (Indonesia),” ujar Kim.
Menurut Kim, yang berbicara kepada salah satu putranya pada hari Senin, keluarganya hanya mengetahui pemecatannya dari berita.
Dia mengatakan bahwa keluarga Shin Tae-yong kecewa karena mereka selama ini merupakan pendukung setia Indonesia karena hubungan kekeluargaan.