PT Nusa Wana Raya (NWR) menyalurkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan yang merenggut nyawa belasan karyawan PT Empat Res Bersaudara (ERB) dengan total bantuan mencapai Rp314 juta pada Rabu (5/3/2025). Santunan tersebut terdiri dari Rp20 juta untuk keluarga korban yang meninggal dunia, sebanyak 15 orang, dan Rp2 juta untuk keluarga korban yang selamat, sebanyak 7 kepala keluarga.
Direktur PT NWR, Muller Tampubolon, menyatakan bahwa pihaknya sangat berduka dan ingin membantu keluarga dan korban dengan menyalurkan santunan. Kejadian kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa karyawan PT ERB terjadi pada Sabtu (22/2/25) di Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
Wakil Bupati Pelalawan, Husni Thamrin, mengungkapkan rasa sedihnya atas kecelakaan yang menewaskan 15 orang karyawan PT ERB. Namun, kehadiran PT NWR memberikan sedikit kelegaan dengan penyaluran santunan sebesar Rp314 juta kepada keluarga korban dan korban selamat, meskipun korban bukanlah karyawan perusahaan tersebut.
Husni berharap agar PT NWR mau menanggung pendidikan para anak korban kecelakaan, terutama bagi tiga orang anak yang orang tuanya menjadi korban. Hal ini sebagai balasan atas kesetiaan orang tua anak-anak korban yang bekerja di perusahaan sebelum kecelakaan terjadi.
Turut hadir dalam pemberian santunan oleh manajemen PT NWR kepada ahli waris dan korban selamat adalah beberapa kepala OPD Kabupaten Pelalawan, antara lain Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Sosial, Kalaksa BPBD, Wakapolres Pelalawan, Lembaga Adat Melayu Pelelawan, Camat Langgam, Kepala Desa Segati, serta Aktifis buruh Pelalawan.
Kecelakaan tunggal yang terjadi menewaskan 15 orang karyawan PT ERB dan keluarganya saat rombongan hendak menuju pasar dari barak mereka. Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan pihak PT NWR melakukan operasi pencarian dan penyelamatan yang dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Proses evakuasi dilakukan sejak Sabtu (22/2/2025) dan berhasil mengevakuasi 21 korban, 17 di antaranya selamat dan 4 meninggal dunia. Pencarian dilanjutkan pada Minggu (23/2/2025) yang berhasil mengevakuasi dua korban meninggal dunia dan kendaraan dari sungai. Sembilan korban lainnya ditemukan pada Senin (24/2/2025). Operasi SAR ditutup setelah semua korban ditemukan.