Warga Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), menghadapi kesulitan akibat putusnya akses jalan sepanjang 8 meter yang menghubungkan Desa Koto Inuman dan Desa Sigaruntang. Jalan tersebut amblas total sejak Jumat (15/2/2025) setelah hujan deras menyebabkan Sungai Dulang Pocah meluap. Hingga kini, belum ada jembatan darurat yang dibangun, sehingga warga terpaksa mencari jalur alternatif yang berisiko.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sebagian material untuk pembangunan jembatan darurat sudah tiba di lokasi, termasuk kayu. Bantuan material ini berasal dari PT Inuman Kharisma Nusantara (IKN).
Kepala Desa Koto Inuman, Darmawan, membenarkan bahwa PT IKN telah menyuplai seluruh material untuk pembangunan jembatan darurat. Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing akan bertanggung jawab atas pengawasan proses pembangunannya. “Memang benar, hasil pertemuan dengan pihak PT IKN, mereka bersedia membantu semua bahan untuk pembangunan jembatan darurat ini. Sedangkan pihak PUPR Kuansing akan mengawasi pembangunannya,” ujar Darmawan, Senin (18/2/2025).
Darmawan menambahkan bahwa beberapa material, seperti kayu, telah tiba di lokasi jalan yang putus. “Sebagian material sudah sampai di lokasi. Pihak PUPR akan mengawasi pembangunannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kuansing, Zulkarnain, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Faizal, juga membenarkan informasi tersebut. “Iya, untuk pembangunan jembatan darurat, seluruh material ditanggung oleh PT Inuman Kharisma Nusantara (IKN),” kata Faizal. Faizal menambahkan bahwa jembatan darurat yang akan dibangun dirancang dengan lebar 4 meter agar dapat dilalui oleh mobil.
Sebagai informasi, PT Inuman Kharisma Nusantara (IKN) adalah perusahaan pabrik kelapa sawit yang masih dalam tahap pra-konstruksi dan berlokasi di kawasan Desa Koto Inuman serta Desa Sigaruntang.