.
PSSI diberitakan akan mengakhiri kerja sama dengan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong.
Keputusan tersebut akan diumumkan dalam konferensi pers yang akan berlangsung di Jakarta pada hari Senin (6/1/2025).
Kabar Angin Patrick Kluivert Membesarkan Gegar Muka PSSI
Penonaktifan Shin Tae-yong terkesan tidak terduga. Apalagi, pada Juni lalu PSSI baru saja memperpanjang kontrak Shin hingga Juni 2027.
Kontrak antara Shin Tae-yong dengan tim nasional negara itu masih ada lagi selama 2 tahun lebih 5 bulan.
:
Ya, kalau menjatuhkan Shin Tae-yong saat ini berarti PSSI harus membayar jumlah uang tertentu sebagai ganti rugi pembelokan kontrak atau pesangon.
“Info baru yang menarik nih. Dikabarkan, kalau memang betul Shin Tae-yong akan dikeluarkan, sudah disiapkan uang yang cukup besar, katanya sekitar ratusan miliar rupiah, untuk membayar kompensasi karena kontraknya baru ditandatanganin semester lalu,” ungkap pengamat sepak bola Indonesia, Haris Pardede, dalam video di kanal YouTube Bung Harpa, Senin.
:
Harpa, atau lengkapnya Haris Pardede, mengemukakan bahwa PSSI harus membayar konsekuensi mahal dalam mengakhiri kontrak Shin secara profesional.
Nilai itu juga tergantung berapa besar gaji yang diterimanya Shin sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber mengungkapkan bahwa Shin menerima gaji hingga Rp14,2 miliar per tahun dari Asosiasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Namun hal itu masih akan menunggu keputusan resmi dari PSSI terkait masa depan pelatih asal Korea Selatan yang akan diumumkan pada hari ini.