banner 728x250

PSSI Boleh Menendangnya, tapi Shin Tae-yong Minta Harapannya Ini Jangan Diruntuhkan

banner 120x600
banner 468x60

Shin Tae-yong secara resmi mengundurkan diri dari jabatan pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) setelah dipecat oleh Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Pemecatan Shin Tae-yong yang sangat tiba-tiba hingga menyebabkan kejutan pada banyak pihak, baik itu penggemar Timnas Indonesia, keluarga hingga masyarakat Korea.

banner 325x300

Keputusan PSSI itu diambil setelah Timnas Indonesia gagal total di Piala AFF 2024 atau Piala AFF setelah tersingkir di babak penyisihan grup.

Tapi menurut pengakuan PSSI, kegagalan di Piala AFF bukanlah sebab utama yang menyebabkan mantan pelatih Shin Tae-yong diputuskan untuk tidak menjadi pelatih lagi.

Akan tetapi karena beberapa alasan, di antaranya masalah komunikasi dan strategi yang menjadi dinamika di dalam skuad Garuda.

Dua pekan terdahulu sejak pemecatan itu, Shin Tae-yong masih berada di Indonesia karena masih mengurus masalah yang belum selesai dengan PSSI.

Shin Tae-yong berterima kasih kepada Indonesia saat ditemui BolaSport.com pada Minggu (19/1/2025) di Subang, Jawa Barat.

Tergilanya dia masih merasakan cinta yang sangat besar dari masyarakat Tanah Air, baik pecinta sepak bola maupun umum.

Pada saat itu, Shin Tae-yong juga menyatakan harapannya terbesar untuk PSSI yang telah mengusirnya dari Timnas Indonesia.

Saya sudah melepaskan diri dari Timnas Indonesia, tapi saya sangat bergembira atas kebaikan semua masyarakat Indonesia yang menyayangi sepak bola.

“saya benar-benar jatuh cinta dengan sepak bola Indonesia,” ujar Shin Tae-yong.

PSSI sih boleh saja menghilangkan pelatih yang berasal dari Korea Selatan itu, tetapi Shin Tae-yong minta agar satu harapan yang selamat harus tetap sebagai harapan saja.

Hal ini terkait dengan sistem yang telah dibangun Shin Tae-yong mulai awal menangani Timnas Indonesia pada tahun 2019 yang lalu.

Shin Tae-yong membangun Timnas Indonesia di semua tingkatan dan kelompok usia dengan menggunakan sistem yang sama selama lima tahun.

Dengan sistem itulah, mantan pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu optimis Indonesia bisa tampil di pentas dunia.

Shin Tae-yong seharusnya masih mendoakan skuad Garuda lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, tetapi juga sangat berharap sistemnya tidak dihancurkan oleh PSSI.

Saya berharap juga Pak Erick sebagai Ketum PSSI dan pelatih baru benar-benar beruntung, dan saya berharap juga bahwa pemain dapat sampai ke panggung dunia pada tahun 2026.

Aku berharap semua ini tidak runtuh begitu saja, karena aku membangun ini juga selama lima tahun dan sistemnya juga sama.

“Jadi saya berharap segalanya berjalan lancar,” ujar Shin Tae-yong.

Kekhawatiran Shin Tae-young ini masuk akal ketika melihat pengganti yang mengisi staf pelatih Timnas Indonesia.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memilih Patrick Kluivert, pelatih berkebangsaan Belanda, sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan posisi Shin Tae-yong.

Bersamaan dengan itu, Kluivert segera merekrut staf asisten pelatih dari Belanda pula, sehingga berpotensi besar mengubah sistem kepelatihan yang sebelumnya digunakan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *