Pekanbaru | SERANTAUMEDIA – Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso mengibarkan bendera putih terkait upaya timnya untuk meraih promosi otomatis ke Liga 1 musim 2025/2026. Kekalahan telak dari Deltras Sidoarjo ditambah kemenangan PSIM Yogyakarta mengubah perhitungan matematis yang sebelumnya memberikan harapan.
Dengan hanya tiga pertandingan tersisa di babak 8 besar, PSPS harus mencari alternatif lain untuk merealisasikan impian promosi mereka. Pada pertandingan yang berlangsung Jumat (31/1/2025) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, PSPS Pekanbaru harus mengakui keunggulan tuan rumah Deltras dengan skor 2-0.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tim besutan Aji Santoso, apalagi di laga lain, PSIM sukses meraih kemenangan 2-0 atas Persiraja di Yogyakarta. Dengan hasil tersebut, PSIM semakin kokoh di puncak klasemen Grup X babak 8 besar dengan 9 poin dari tiga pertandingan.
“Secara matematis, peluang untuk otomatis lolos ke Liga 1 memang masih ada. Tapi, dengan kemenangan PSIM, peluang kami sangat kecil, bahkan bisa dibilang mustahil. Jadi, saya memutuskan untuk mengalihkan fokus dan mengibarkan bendera putih,” ujar Aji Santoso, Minggu (2/2/2025).
Sementara PSPS, yang berada di posisi keempat dengan koleksi poin yang sama dengan Deltras dan Persiraja, harus menatap tiga laga sisa dengan realistis. Secara teknis, promosi otomatis ke Liga 1 hanya akan diberikan kepada dua tim yang menjadi juara grup di akhir babak 8 besar.
Namun, masih ada harapan bagi tim yang menempati posisi runner-up di setiap grup, termasuk PSPS. “Untuk saat ini, kami fokus untuk menjadi runner-up. Itu adalah peluang kami untuk meraih promosi, meskipun persaingan semakin ketat dengan Deltras dan Persiraja yang juga memiliki peluang yang sama,” tambah Aji Santoso.
Dua tim yang menempati posisi teratas di masing-masing grup 8 besar akan otomatis promosi ke Liga 1. Sementara itu, tim yang berada di peringkat kedua grup berpeluang mendapatkan satu tiket promosi tambahan, yang akan diperebutkan oleh para runner-up di setiap grup. Oleh karena itu, PSPS harus bersaing ketat dengan Deltras dan Persiraja dalam meraih posisi kedua.
“Bila kami ingin mendapatkan tiket promosi, kami harus berjuang habis-habisan di tiga pertandingan sisa. Setiap laga adalah peluang besar untuk merebut posisi kedua,” ujar Aji Santoso menegaskan. Selanjutnya, PSPS Pekanbaru akan menghadapi Deltras pada Kamis (6/2/2025) di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru.
Laga tersebut akan menjadi krusial bagi PSPS untuk memperebutkan posisi terbaik, sekaligus memperbaiki posisi klasemen. Setelah itu, PSPS akan menghadapi Persiraja di kandang sendiri, yang diprediksi akan menjadi laga penuh tensi tinggi. Melihat persaingan yang semakin ketat di babak 8 besar, PSPS Pekanbaru masih memiliki kesempatan, meskipun peluang mereka untuk promosi otomatis ke Liga 1 semakin tipis.
Fokus kini beralih ke pencapaian posisi kedua, yang masih bisa membuka peluang besar untuk langkah lebih jauh menuju kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.