PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sedang mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada energi. Infrastruktur gas bumi yang sedang dikembangkan oleh PGN menggunakan prinsip integrasi secara menyeluruh, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan infrastruktur dan meningkatkan efisiensi penggunaan gas bumi.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menjelaskan bahwa dengan integrasi infrastruktur pipa dan non pipa, PGN akan lebih fleksibel dalam memenuhi permintaan dan memperluas pasar di Indonesia. PGN tetap fokus pada konektivitas melalui jaringan pipa distribusi di Indonesia Bagian Barat, seperti proyek Pipa Dumai – Sei Mangke dan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang (Cisem).

Selain itu, PGN juga memiliki proyek konversi BBM ke gas di Kilang Cilacap dan perluasan akses gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan melalui proyek Pipa Tegal – Cilacap. Tahun ini, PGN memprioritaskan pengembangan jargas dengan target penambahan 200.000 sambungan rumah (SR).

PGN juga akan mengembangkan pipanisasi untuk mendukung hilirisasi, seperti proyek Pipa Bintuni – Fakfak yang berpotensi untuk menyuplai gas ke pabrik petrokimia. Selain itu, PGN juga melihat peluang untuk menyalurkan gas ke kawasan industri seperti Kawasan Industri Makassar, Parimo, Morowali, dan Teluk Bintuni.

Selain infrastruktur pipa, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur gas bumi beyond pipeline, seperti fasilitas LNG di Indonesia bagian tengah – timur untuk memenuhi permintaan dari sektor smelter dan pembangkit listrik. PGN juga bekerja sama dengan PLN EPI untuk gasifikasi pembangkit listrik di Papua Utara.

Arief menyatakan bahwa jika infrastruktur gas bumi dapat terhubung dengan baik, maka akan membantu mengelola deficit dan surplus pasokan gas bumi. PGN juga tengah menjalankan proyek revitalisasi Tangki LNG Hub Arun, dengan tingkat kemajuan konstruksi yang mencapai 73%.

Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN siap menjadi mitra strategis dalam mendukung upaya swasembada energi pemerintah. Pemerintah sendiri memiliki rencana induk untuk jaringan transmisi dan distribusi gas bumi nasional, dengan fokus pada pembangunan backbone dari sisi transmisi di wilayah Sumatra dan Jawa.

Di wilayah Indonesia Tengah dan Timur, pemerintah menargetkan pembangunan moda Beyond pipeline seperti mini LNG dan LNG terminal untuk mendukung program gasifikasi pembangkit listrik. Dengan adanya upaya ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan gas bumi.