Dinkes Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat sekitar 400 warga telah memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak diluncurkan pada 3 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini terhadap berbagai penyakit, namun hingga kini partisipasi masih dianggap rendah.
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan promosi untuk meningkatkan partisipasi warga. “Belum banyak (yang mengikuti CKG). Per hari ini mungkin sekitar 400-an. Mungkin karena belum tersosialisasi dengan baik,” ujar Didi.
Dinkes Batam mengandalkan berbagai platform media sosial untuk menyebarkan informasi mengenai program ini. Program CKG ini mencakup pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari penyakit umum hingga penyakit spesifik. “Dilakukan general check-up secara umum seluruh penyakit yang ada di tubuh, termasuk pemeriksaan gigi, jantung, hati, ginjal, dan lain-lain. Khusus untuk wanita, ada pemeriksaan untuk deteksi kelainan atau kanker pada payudara dan leher rahim,” jelasnya.
Program ini sejalan dengan inisiatif pemerintah pusat yang diluncurkan untuk mendukung deteksi dini penyakit. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa hingga Senin (10/2), lebih dari 17.000 warga di seluruh Indonesia telah memanfaatkan program serupa di berbagai puskesmas. “Sudah ada 17 ribu yang diperiksa di seluruh Indonesia,” kata Menkes Budi.
Program ini bertujuan agar masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, yang diharapkan bisa mencegah penyakit serius di masa depan. “Dengan langkah deteksi dini, kami harap penanganan bisa dilakukan lebih awal dan biaya pengobatan pasien juga bisa ditekan,” tukasnya.