banner 728x250

Profil Denny Landzaat, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Berdarah Maluku asal Belanda

banner 120x600
banner 468x60

bekas pemain tim nasional Belanda, Denny Landzaat, akan bergabung sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia untuk dukungan Patrick Kluivert.

PSSI secara resmi mengumumkan pengangkatan Patrick Kluivert selaku pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong yang tersangka karena dipecat pada date 6 Januari 2026 yang lalu.

banner 325x300

Dalam pengumuman hari Rabu (8 Januari 2025) yang lalu, Kluivert disertifikasi sebagai pelatih tim nasional Indonesia selama dua tahun dengan pilihan untuk perpanjangan kontrak.

PSSI juga menunjuk asisten pelatih Belanda Alex Pastoor selain Kluivert dan Landzaat.

Tim pelatih tim nasional Indonesia, yang meliputi Kluivert dan Landzaat, direncanakan akan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) dan akan diperkenalkan kepada publik pada Minggu (12/1/2025).

Akhirnya, apa profil Denny Landzaat seperti apa?


Profil Denny Landzaat

Denny Domingues Landzaat, yang dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1976 di Amsterdam, merupakan pelatih nedberdarakan Belanda yang dikabarkan memiliki akar keturunan Maluku.

Menurut sumber dari Transfermarkt, laki-laki berusia 48 tahun ini juga berstatus mantan pemain tim nasional Belanda yang bertindak sebagai gelandang bertahan.

Landzaat memulai kariernya di Ajax U19 pada tahun 1995, meskipun ia hanya tampil dalam satu pertandingan untuk tim tersebut.

Setelah itu dia memutuskan untuk bergabung dengan klub Belanda lainnya, MVV Maastricht pada tahun 1996, diikuti oleh Willem II pada tahun 1999, dan AZ Alkmaar pada tahun 2004.

Pada 1 Juli 2004, Landzaat bergabung dengan Wigan Athletic di Inggris dengan nomor punggung 14. Ia bermain dalam 52 pertandingan menjelang akhir kontraknya pada 2006, mencetak lima gol.

Setelah itu, Landzaat bergabung dengan Feyenoord Rotterdam pada 1 Januari 2008, tempat ia bermain dalam 38 kali pertandingan dan mencetak lima gol hingga kontraknya berakhir pada 1 Agustus 2010.

Clanasi nobleman ini merupakan orang pertama yang mencapai 2.000 partai profesional dan tujuh (). Dia bermain untuk VIC-VICS pada musim pertamanya, dan pada musim kedua ia menorehkan 13 gol, tiga lebih banyak dari sebagai masukan gol terbanyak musim itu.

Setelah awalnya tidak memiliki klub pada awal 2014, Landzaat kembali menandatangani kontrak dengan Willem II pada tanggal 16 Januari 2014. Namun, ia hanya bermain dalam sembilan pertandingan sebelum meraih gol.


Karier sebagai Pelatih

Setelah meninggalkan karir sepak bola, Denny Landzaat memilih jalur pelatihan dan melanjutkan pendidikannya dengan gelar Master Pelatihan di Johaan Cruyff Institute Amsterdam pada 2020.

Ia kemudian memperoleh lisensi A UEFA dan memulai kariernya sebagai pelatih berprestasi di AZ Alkmaar U21 mulai tanggal 1 Juli 2014 hingga 30 Juni 2016.

Pada 1 Juli 2017 hingga 30 Juni 2018, Landzaat menjabat sebagai pelatih kepala AZ Alkmaar U21.

Setelah itu, ia melanjutkan karir sebagai asisten pelatih di Feyenoord Rotterdam, mulai tanggal 1 Juli 2018 hingga tanggal 30 Oktober 2019.

Karir pelatihannya kemudian membawanya ke klub-klub internasional, termasuk Al-Ittihad pada tahun 2019-2020, Willem II pada tahun 2021-2022, Al-Taawoun pada tahun 2022, dan Lech Poznan pada tahun 2022-2023.

Denny Landzaat terakhir kali menjadi asisten pelatih Ferencvaros di Hongaria pada 1 Juli 2024 sampai 31 Desember 2024.

Sebagai pelatih, Denny Landzaat menyatakan bahwa ia ingin melatih pemain dengan fokus pada prestasi dan keunggulan dalam setiap aspek yang mereka lakukan.

Ia percaya bahwa membangun hubungan dengan pemain, berdiskusi secara terbuka, serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

“Saya seorang pelatih yang ingin berkomunikasi dengan para pemain. Saya memang memandang penting untuk mendukung mereka dalam proses perkembangannya,” kata Landzaat, dikutip dari laman Cruyff Institute (16/4/2021).

Landzaat menyatakan bahwa keputusannya untuk masuk ke dunia pelatihan dipengaruhi oleh bimbingan dan motivasi dari beberapa tokoh terkemuka, seperti Louis van Gaal, Co Adriaanse, dan Bert van Marwijk.

Bahkan metode pelatihan taktis dan pandangan dari pelatih-pelatih ternama seperti Pep Guardiola, Ronald Koeman, dan Erik ten Hag juga sangat memotivasi dirinya.

Secara umum, Landzaat sangat mengapresiasi pelatih yang memberikan kebebasan kepada tim untuk bermain ofensif dengan tujuan yang jelas, namun tetap sesuai dengan rencana pelatih untuk mencapai hasil terbaik.

“Saya adalah pelatih yang mengawasi segalanya, tetapi ingin menempatkan tanggung jawab pada para pemain itu sendiri. Saya harap mereka dapat terus mengantisipasi apa yang terjadi di lapangan,” ucapnya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *