banner 728x250

Profil AKBP Rossa Purbo,Penyidik KPK Yang Ditantang Megawati Terkait Kasus Hasto

banner 120x600
banner 468x60

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri menyebutkan nama penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), AKBP Rossa Purbo Bekti ketika berpidato dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP pada Jumat (10/1/2024).

banner 325x300

Sebelumnya Megawati sudah marah kepada AKBP Rossa karena menilai bahwa penyidik KPK itu tidak profesional pada saat melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pada bulan Juli yang lalu.

Pasalnya, ponsel atau HP milik Hasto beserta stafnya tiba-tiba diambil.

Megawati pun merasa terkejut, mengapa hanya PDIP saja yang turut dihujat oleh KPK.

Sampai waktunya lah, saya bilang, kejebakannya. Siapa Kapolri itu? Mari dekatlah. Datang ke saya, jangan pengecut.

Imbasnya,  AKBP Rossa Purbo Bekti ditantang oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk mengunjungi dirinya, setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menjadi tersangka karena dugaan kasus suap Pergantian Antwt Waktu (PAW) ditengahnya, Harun Masiku.

Megawati melontarkan tantangan tersebut dalam pidatonya di momen HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Bawor, mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia, mengaku heran karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya memproses kasus Guruh Ketut Hasto, sementara masih ada tersangka lain yang bisa diproses kejadian yang sama.

Lantas, seperti siapa AKBP Rossa Purbo Bekti? Berikut profil lengkapnya.


Seperti apa profil AKBP Rossa Purbo Bekti?

Rossa Purbo Bekti adalah seorang perwira menengah (Pamen) di dalam Polisi Negara Republik Indonesia.

Pangkatnya adalah Ajun Komisaris Besar Polisi atau AJun Komisaris Besar Polisi.

AKBP Rossa ditugaskan oleh Polri di lembaga ombudsman KPK.

Dia diangkat menjadi Penyidik Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya di KPK.

Rossa adalah bagian dari unit kerja Deputi Bidang Pemberantasan dan Eksekusi di KPK.

Ia bertugas di Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sejak tahun 2016.

(Legislasi.co)

Rossa Purbo Bekti, yang menjabat AKBP, pernah159 mengalami sorotan. Sorotan itu terjadi karena ujiannya terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kisahlm Harun Masiku.

Kala itu, ia disebut-sebut adalah seseorang yang mencadm berhandphone Hasto karena ada kaitannya dengan Harun Masiku.

Atas hal tersebut, Rossa dilaporkan oleh anak buah Hasto ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan juga ke Direktorat Reserse Kriminal Polri hingga Komnas HAM.

AKBP Rossa Purbo Bekti adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2006.

Di Akpol, ia termasuk satu angkatan dengan eks Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang.

Karier Asisten Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rossa Purbo Bekti sudah panjang melintang di Polisi Republik Indonesia.

Selain itu, dia juga memiliki pengalaman yang melimpah dalam menjalankan tugasnya di KPK.

Sudah hampir sepuluh tahun, polisi dengan bintang 2 di pundaknya itu berdinas di KPK.

Ia pernah mengatasi beberapa kasus korupsi yang melibatkan kelas kakap.

Dia dikenal pernah ikut aktif mengekspos kasus e-KTP yang melibatkan beberapa pejabat negara.

Rossa juga pernah tergabung dalam tim yang melakukan Operational Task and Tactics (OTT) Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Ia juga disebut pernah bertugas sebagai kepala tim khusus KPK terkait dengan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo.

Selain itu, AKBP Rossa juga pernah membantu mencari keberadaan Harun Masiku di PTIK pada tanggal 8 Januari 2020.

Partisipasi Rossa dalam kasus Harun Masiku sempat menimbulkan perdebatan dan sampai-sampai ia pernah diwacanakan untuk dikembalikan ke Polri oleh Firli Bahuri yang menjabat Kepala KPK pada waktu itu.

Akhirnya, AKBP Rossa berhasil kembali bertugas di KPK.

Namun, ini bukan kali pertama Megawati berhadapan dengan tantangan akademis seperti ini.

Sekretaris Utama Partai Demokrat, AKBP Rossa Purbo Bekti, sebelumnya juga pernah dicabar oleh Megawati untuk menghadap ke kantor ketua umum.

Pernyataan itu dikeluarkan Megawati pada acara pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP di Jakarta.

“Saya bisa dengan mudah menelepon Rossa, sengaja menghadapnám saya,” ujar Megawati, dikutip dari Kompas.com.

Megawati mengatakan KPK adalah lembaga yang dibuat pada masa pemerintahannya sebagai Presiden kelima Republik Indonesia.

Rossa yang berpangkat AKBP dianggap setara dengan letnan kolonel atau perwira menengah dua karena penggunaannya sangat umum dalam pasukan intelijen.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *