Pria bernama Sukri Charles alias Lelet (27), warga Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, kembali terlibat dengan hukum setelah baru dua bulan bebas dari kasus penyalahgunaan narkoba. Ia ditangkap oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Cerenti atas dugaan melakukan tindak pidana pengancaman terhadap ibu kandungnya, Yusminar. Penangkapan tersebut telah dikonfirmasi oleh Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, S.I.K, M.H, melalui Kapolsek Cerenti AKP Benny Afriandi Siregar, S.H, M.H, pada Selasa (27/5/2025).
Pelaku kasus pengancaman terhadap ibu kandungnya telah diamankan oleh polisi pada malam hari, sebagaimana yang disampaikan oleh AKP Benny kepada media. Kejadian bermula ketika tersangka mencari anaknya yang berada di bawah pengasuhan ibunya dan nekat membakar sofa di rumah ibunya pada 19 Mei 2025.
Pada 22 Mei 2025, tersangka kembali menemui ibunya di bawah pohon mangga, meminta uang sebesar Rp40 juta dengan alasan menjual tanah. Ketika sang ibu tidak memiliki uang sebanyak itu, tersangka menjadi emosi, memukul kursi, membawa pisau, dan mengancam akan membunuh ibunya, seperti yang dijelaskan oleh AKP Benny.
Tindakan kekerasan mencapai puncaknya pada 23 Mei 2025, ketika tersangka mencekik leher ibunya sambil menagih uang, yang disaksikan oleh tetangga yang kemudian melerai. Kakak kandung pelaku, Sumarsih, melaporkan kejadian ini ke Polsek Cerenti pada 25 Mei 2025 karena tidak tahan dengan tindakan kekerasan adiknya.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka di rumahnya saat sedang tertidur dan membawa tersangka ke Mapolsek Cerenti bersama barang bukti. Tersangka dijerat dengan Pasal 187 KUHP jo Pasal 335 KUHP tentang pengancaman dan perbuatan tidak menyenangkan.
Sebelum digiring ke Mapolres Kuansing, media melakukan wawancara dengan tersangka. Lelet mengakui telah tiga kali melakukan pengancaman terhadap ibunya untuk meminta uang sebesar Rp40 juta. Ia juga menyatakan niatnya untuk menggunakan uang tersebut untuk membeli motor dan mobil guna bekerja.