TK Negeri Pembina Kecamatan Tualang, yang telah meraih predikat lima besar nasional sebagai Sekolah Ramah Anak tingkat Pra Sekolah sejak tahun 2019, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak untuk memindahkan titik lokasi Amrul tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Simpang Jalan Kihajar Dewantara. Hal ini dilakukan untuk menjaga predikat tersebut karena TPS yang berdekatan dengan sekolah tersebut tidak hanya berbau namun juga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Kepala TKN Tualang, Rosmanidar S. S.Pd, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ancaman pencabutan predikat Sekolah Ramah Anak akibat keberadaan TPS yang tidak jauh dari TKN Pembina Tualang. Rosmanidar juga telah berkoordinasi dengan Camat Kecamatan Tualang, Korwil Instansi terkait, dan pihak DLH Siak beserta anggota DPRD Siak di komisi terkait untuk mencari solusi.

Usaha untuk memindahkan TPS tersebut mendapat dukungan dari orang tua murid TK, Ketua RT setempat, dan masyarakat lainnya. Seorang warga yang dikenal dengan nama Atan menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh pimpinan TK Negeri tersebut sangat tepat, sementara Ketua RT setempat, Zul, juga turut mendukung dan telah melaporkan kondisi persampahan tersebut ke pihak desa.

Pihak sekolah bersama dengan masyarakat setempat mendesak DLH Kabupaten Siak untuk segera mengambil kebijakan terkait pemindahan TPS agar prestasi sebagai sekolah ramah anak tetap terjaga. Mereka khawatir kondisi yang ada saat ini sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas akibat penumpukan sampah di lokasi tersebut.

Dalam upaya untuk menyelesaikan masalah ini, pihak sekolah telah berusaha berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait namun hasilnya belum maksimal. Dengan adanya penolakan dari pihak desa terkait pemindahan TPS, mereka terus berupaya untuk mencari solusi agar lingkungan sekolah tetap aman dan nyaman bagi anak-anak TK.