BMKG Kelas I Hang Nadim Batam memprediksi cuaca di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) secara umum berawan dengan potensi hujan lokal yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada Selasa (1/4/2025). Menurut Forecaster BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Nizam Mawardi, adanya perlambatan kecepatan angin menyebabkan penumpukan massa udara di sekitar wilayah Kepri sehingga mendukung proses pembentukan awan-awan hujan.
BMKG mengingatkan bahwa beberapa wilayah di Kepri seperti Kabupaten Lingga dan Karimun berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada dini hari. Prediksi tinggi gelombang di wilayah Batam, Bintan, Karimun, dan Lingga diprediksi rendah, antara 0,5-1,25 meter, sementara wilayah Natuna dan Anambas diprediksi sedang dengan ketinggian gelombang 1,25-2,5 meter.
Cuaca di tujuh kota/kabupaten di wilayah Kepri pada hari ini diprediksi sebagai berikut:
1. Batam: Cuaca berawan sepanjang hari, suhu udara antara 25-31 derajat Celsius dengan kecepatan angin 0-10 kilometer per jam.
2. Tanjungpinang: Berawan dengan suhu 25-31 derajat Celsius dan kecepatan angin 3-16 kilometer per jam.
3. Kabupaten Bintan: Berawan sepanjang hari, suhu 25-31 derajat Celsius, dan kecepatan angin 3-12 kilometer per jam.
4. Kabupaten Karimun: Berawan di pagi, siang, dan malam dengan hujan ringan dini hari, suhu 25-31 derajat Celsius, dan kecepatan angin 4-10 kilometer per jam.
5. Kabupaten Lingga: Hujan ringan di pagi dan siang, berawan malam dan dini hari, suhu 25-31 derajat Celsius, dan kecepatan angin 2-10 kilometer per jam.
6. Kabupaten Anambas: Berawan sepanjang hari, suhu 25-31 derajat Celsius, dan kecepatan angin 4-15 kilometer per jam.
7. Kabupaten Natuna: Hujan ringan di siang, berawan malam dan dini hari, suhu 25-31 derajat Celsius, dan kecepatan angin 2-10 kilometer per jam.
Informasi cuaca ini disampaikan oleh BMKG sebagai upaya dalam memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait kondisi cuaca yang dapat terjadi di wilayah Kepri. Semua informasi ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk mengantisipasi dampak cuaca yang mungkin terjadi.