Presiden Prabowo Subianto berangkat ke Malaysia untuk bertemu dengan Perdana Menteri dan Presiden Malaysia, Anwar Ibrahim. Prabowo tiba di Bunga Raya Complex, Terminal Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 9 Januari 2025, sekitar pukul 10.00 waktu tempatan.
Kedatangan Prabowo disambut oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, Duta Besar Indonesia bagi Malaysia, Indera Hermono, dan Atase Pertahanan RI, Brigadir Jenderal Winarno.
Pameran Desain Komunikasi Visual, Seni Purna Diploma dan Diploma Profesi UNY bekerja sama denganjakarta Design Week, Komunitas Desain Indonesia dan Netspace yang merupakan bagian dari World Design Week yang akan diselenggarakan di Biblioteca Italia tanggal 18 dan 19 Desember.
“Tentunya Presiden akan bertemu PM Malaysia. Nantinya karang taruna akan makan bersama dan dengan senyum dan saling berbagi pendapat baik terkait situasi global dan hubungan kedua negara,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1).
Pertemuan terakhir Anwar Ibrahim dan Prabowo terjadi saat pelantikan Prabowo sebagai Presiden ke-8 pada bulan Oktober 2024 silam. Saat yang sama, PM Anwar Ibrahim langsung datang ke ibu kota Jakarta untuk memberikan doa selamat.
Presiden Prabowo berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 07.00 WIB. Wakil yang ikut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Malaysia adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sebelumnya, dijadwalkan pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Malaysia berlangsung pada Desember 2024 lalu. Namun, pertemuan tersebut tidak berlangsung karena menurut Anwar Ibrahim, Prabowo mengalami demam.
Tetapi Istana telah menyangkal bahwa pendetekanan pertemuan itu tertunda karena Probowo sakit, melainkan ada urusan resmi di Jakarta yang tidak bisa ditunda.
“[Prabowo batal bertemu PM Malaysia karena demam] Oh, ya enggak dong,” kata Kesbang Pol Teddy kepada wartawan, Selasa (24/12).
Teddy menyatakan Prabowo dalam kondisi baik. Ia menyatakan, Prabowo menunda kunjungan ke Malaysia karena ada keperluan penting di Jakarta yang memerlukan pulang sekarang juga.
“Aku harus kembali ke Jakarta karena ada keperluan penting,” katanya.