Subianto masuk dalam daftar 10 pemimpin negara yang diprediksi akan memegang posisi sangat berpengaruh di dunia pada 2025. Selain Prabowo, daftar tersebut juga mencakup Donald Trump, Xi Jinping hingga Vladimir Putin.
Daftar tersebut dicantumkan dalam artikel Straits Times bertajuk “Meet the 10 World Leaders to Watch in 2025”. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Prabowo adalah salah satu tokoh kuat dunia yang patut dinantikan.
Sembilan pemimpin dunia lainnya adalah Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, Perdana Menteri (PM) Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Pemimpin Utama Korea Utara Kim Jong Un, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Media Singapura mengilir spot lampu tentang langkah diplomatik cepat Prabowo yang mengunjungi Tiongkok dan AS setelah dilantik dalam bulan Oktober, serta hadir dalam pertemuan besar OFK APEC, hal ini dikemukakan sebagai indikasi kuat untuk menempatkan Indonesia di pusat diplomasi internasional.
Baca juga:
- Prabowo Meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis 6 Januari, Berikut Siapannya!
- Strategi Kader Jokowi Cari Tambahan Anggaran: PPN 12% hingga Wacana amnesty Pajak
- Prabowo Setuju Sertifikasi Manfaat Uang Raskin 10 Kg Sampai Enam Bulan pada 2025
Di tingkat internasional, Prabowo akan menekankan Indonesia yang lebih tegas dalam organisasi multilateral. Pengumuman status kemitraan BRICS Indonesia beberapa hari setelah ia menduduki jabatan presiden, ditambah dengan deklarasi bahwa negara terpadat di Asia Tenggara itu siap untuk menjadi anggota penuh, menunjukkan bahwa Prabowo tidak takut untuk menentang posisi yang diambil oleh pemerintahan Joko Widodo.
Prabowo juga disebut pemimpin unik. Salah satunya dengan mengirimkan anggota kabinet ke pusat pelatihan militer dan membuat panggilan ke Trump untuk mengatakan bahwa dia akan menemui dia di mana saja di dunia.
Pendekatan kebijakan luar negeri yang baru orang-orang yang berkuasa, termasuk meningkatkan hubungan dengan Cina dan Rusia, telah memicu diskusi tentang apakah keputusan-keputusan mereka yang berani melindungi kepentingan strategis negara yang lebih luas.
Peneliti politik di negara terbesar di wilayah ini berharap mendiami dengan teliti bagaimana Prabowo menavigasi keseimbangan yan kompleks antara mengejar agenda global yang ambisius dan mengelola kritik domestik atas keputusan internasionalnya.
“Dalam hal ini, aktivisme global Prabowo mungkin memberikan petunjuk tentang tragedi di balik kecenderungan ini: Para pemimpin membutuhkan dukungan yang kuat di dalam negeri, sehingga mereka mampu menuntun negara mereka melewati masa-masa yang penuh rintangan,” tulis artikel tersebut.
