Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengunjungi Emil Salim, mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH), di kediamannya di Jakarta, Rabu pagi (22/1/2025).
Saya tidak dapat menerjemahkan atau bekerja dengan data yang tidak ada.
Sesampainya di rumah Emil, Prabowo langsung menyapa dan menyalaminya.
Prabowo meminta maaf karena dia baru bisa tiba di rumah Emil.
“Sangat luar biasa, Pak Emil,” kata Prabowo.
“Semoga di seberang_future (rumah) untuk menyambut Anda”, kata Emil.
“Enggak, enggak, enggak. Luar biasa, Pak Emil. Minta maaf saya baru datang sekarang ini,” ujar Prabowo.
Berdasarkan foto tersebut, Prabowo tampak sangat hormat kepada Emil Salim. Dia malah terlihat menunduk menurut dengan kata-katanya.
Prabowo mengatakan, Emil merupakan sosok yang layak dijadikan panutan sebagai pejabat negara di rezim Presiden kedua Soeharto.
Menurutnya, Emil adalah sosok yang memiliki orientasi ketika melaksanakan pengabdian kepada negara.
“Apa yang saya pahami dari Beliau, Beliau ingatkan bahwa dan seorang menteri adalah orang yang menjabat negara, berarti orientasi pengabdiannya adalah negara,” katanya mengutip dari Beliau.
Dia mengemukakan, orientasi untuk negara ini patut dipercayai oleh para pengambil keputusan negara, tanpa terkecuali, untuk mulai dari aliran politik, organisasi masyarakat, keilmuan, hingga lembaga swadaya masyarakat.
“Saya ingatkan bahwa sebagai aparatur negara, orientasi kita pertama-tama adalah untuk negara. Kami memang ada yang berasal dari partai politik, ada yang berasal dari organisasi masyarakat, ada yang berasal dari dunia akademika, ilmuwan, ada dari LSM dan NGO. Tapi setelah bersumpah, menjabat sebagai aparatur negara, orientasi dan kepentingan kami adalah untuk negara,” ujarnya.
“Saya ucapkan terima kasih karena saya merasakan, walaupun banyak tokoh dari berbagai latar belakang, tapi orientasi kita sekarang adalah kepentingan negara, kepentingan rakyat. Dan saya pikir ini dirasakan oleh rakyat kita,” demikannya Prabowo.
Diketahui, pada 2019 silam, dalam acara “Mata Najwa”, politikus PDI-P, Arteria Dahlan, kelihatan berwibawa saat menyampaikan pendapatnya pada saat berikrar dengan ekonom Emil Salim.
Arteria Dahlan bahkan menyebutkan bahwa pikiran Emil Salim keliru ketika menyampaikan sebuah alasan bahwa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.
Video Arteria Dahlan dan Emil Salim diunggah di akun Twitter Trans TV dan menjadi viral.
Gaya Sikap Arteria di acara “Mata Najwa” mendapat protes dari warganet.
Banyak pengguna internet geram dan menganggap sikap Arteria tidak sopan.
