di beberapa wilayah di Indonesia, angin kencang akan menerpa dalam tiga hari ke depan, memberikan dampak langsung berupa gelombang tinggi di perairan bagian selatan Indonesia.
BMKG memantau posisi awan badai itu telah berada di lebarnya selatan Lampung. Peningkatan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Guswanto mengatakan
“Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,50 meter diperkirakan akan terjadi di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Selat Sunda barat dan selatan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani juga mengatakan adanya potensi lonjakan curah hujan dalam seminggu ke depan. Tapi, beliau menambahkan bahwa tidak hanya dipengaruhi oleh adanya bibit siklon 97S. “Monsun dan penguatan udara dingin dari Asia turut berkontribusi pada lonjakan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat,” katanya.
Andri juga menunjuk faktor sirkulasi siklonik yang telah terbentuk beberapa hari lalu di sekitar Nusa Tenggara yang mempengaruhi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia. Lebih lagi, aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin diprediksikan tetap aktif dalam seminggu ke depan, “terutama di wilayah Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.”
Andri sangat mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir. Ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap akibat cuaca itu, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta jalan yang licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Maka kami menyarankan kepada seluruh masyarakat yang berdomisili di wilayah yang rentan terhadap bencana, untuk selalu teterap waspada dan siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi kapan saja,” ujarnya.
B
“Hujan deras meluas ke Jabodetabek, Bandung, pantai utara Jawa Tengah dari Brebes hingga Kudus dan tetap terus dialami ke timur,” katanya lewat akun sosial di X pada Kamis pagi.