Partai Golkar Di Riau Kehilangan Dominasi Setelah Masa Reformasi
Riau selalu dikenal dengan dominasi Partai Golkar mulai dari era Orde Baru hingga masa reformasi. Partai Golkar selalu menjadi pemenang baik di legislatif maupun eksekutif, dengan warna “kuning” yang identik. Namun, situasi politik di Riau kini mengalami perubahan yang signifikan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tampuk kepemimpinan baik di kabupaten/kota hingga provinsi tidak lagi didominasi oleh Partai Golkar. Kader Partai Golkar, Ida Yulita Susanti, menilai perlunya sosok yang mampu membawa kembali kejayaan partai tersebut di Riau.
Menurut Ida Yulita Susanti, DPP Partai Golkar membutuhkan figur yang mampu mengembalikan kejayaan partai tersebut. “Namun, hal itu tidak cukup hanya dengan kemauan, melainkan harus didukung oleh kekuasaan, kekuatan finansial, serta jiwa kekaryaan,” kata Ida Yulita Susanti pada Sabtu (8/2/2025).
Ida Yulita Susanti juga menambahkan bahwa sosok Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Harianto, dinilai memenuhi semua kriteria tersebut. Menurutnya, Golkar Riau akan kehilangan banyak hal jika tidak menyambut SF Harianto sebagai Ketua Golkar Riau.
“Saya melihat Golkar Riau akan rugi besar jika tidak menyambut beliau sebagai Ketua Golkar Riau. Kita harus berpikir untuk membesarkan partai, bukan sekadar orientasi kepentingan pribadi,” tegas Ida.
SF Harianto saat ini dianggap sebagai kader murni Partai Golkar karena telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar dan tidak pernah memiliki KTA partai lain. Dengan demikian, semua syarat untuk menjadikannya Ketua Golkar Riau sudah terpenuhi, ungkap calon walikota Pekanbaru pada Pilkada Serentak 2024 lalu.
Dengan adanya perubahan dinamika politik di Riau, Partai Golkar diharapkan dapat kembali meraih kejayaan seperti masa lalu. Hal ini dipandang sebagai langkah penting dalam memperkuat posisi serta eksistensi partai tersebut di tengah perubahan politik yang terus berkembang.