Polres Dumai akan mengadakan Pentas Warisan Seni Budaya Melayu untuk memperingati Hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada anak-anak usia dini, SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum. Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata H, S.I.K., M.M., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pelestarian terhadap kearifan lokal, terutama budaya Melayu yang merupakan identitas masyarakat Dumai.
Pentas Warisan Seni Budaya Melayu akan menampilkan berbagai seni budaya seperti tari tradisional, pencak silat, alat musik Melayu, pantun, kompang, serta pengenalan baju adat dan kuliner khas Melayu. Menurut Kapolres, generasi muda merupakan pewaris budaya dan penting untuk mengenalkan nilai-nilai budaya sejak dini agar tidak hilang di kemudian hari.
Selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga diisi dengan unsur edukasi. Literasi sejarah Kota Dumai akan disisipkan agar anak-anak dapat memahami akar identitas daerah mereka, mulai dari budaya, bahasa, hingga adat istiadat. AKBP Hardi menegaskan bahwa Pentas Warisan Seni Budaya Melayu juga memberikan kesempatan bagi UMKM lokal untuk mempromosikan produk khas Melayu.
Partisipasi UMKM dalam menyajikan makanan dan kerajinan khas Melayu di pentas seni ini diharapkan dapat mendukung perekonomian sekaligus melestarikan budaya lokal. Dengan melibatkan UMKM, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk khas Melayu yang mereka hasilkan. Menurut AKBP Hardi, upaya ini merupakan cara Polres Dumai untuk mendukung perekonomian daerah dan sekaligus melestarikan budaya Melayu.