Anggota Polsek Rengat Barat berhasil menggagalkan rencana aksi tawuran antar kelompok remaja SMA yang berasal dari Kecamatan Rengat Barat dan Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Upaya pencegahan dilakukan pada Sabtu malam (17/5) setelah Unit Intel Polsek Rengat Barat mendeteksi rencana tersebut.
Rencana tawuran yang disinyalir telah direncanakan beberapa hari sebelumnya berhasil terendus oleh pihak kepolisian setelah menerima laporan informasi pada 16 Mei 2025. Sepuluh remaja dari masing-masing kecamatan beserta sejumlah senjata tajam berhasil diamankan untuk mencegah aksi kekerasan tersebut.
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, mengapresiasi kinerja jajaran Polsek Rengat Barat dan Polsek Seberida dalam mengantisipasi tawuran. Langkah-langkah preventif ini terbukti efektif dalam menghindari potensi korban jiwa dan kerugian yang lebih besar.
Setelah berhasil mengamankan para remaja, pihak kepolisian tidak hanya melakukan tindakan represif, tetapi juga mengedepankan upaya pembinaan dan mediasi. Dua puluh remaja yang terlibat dalam rencana tawuran dipertemukan dengan orang tua dan wali masing-masing di Mapolsek Rengat Barat untuk menyampaikan penyesalan dan kesepakatan damai.
Para remaja tersebut membuat surat pernyataan bersama dengan orang tua atau wali mereka sebagai komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menumbuhkan kesadaran akan bahaya dan konsekuensi dari tindakan tawuran.
Kapolres Inhu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum. Meskipun mengedepankan pendekatan persuasif, tindakan tegas sesuai dengan hukum akan diterapkan apabila kejadian serupa terulang kembali.
Selain penggagalan tawuran antar remaja Rengat Barat dan Seberida, Polsek Seberida juga berhasil mencegah potensi konflik serupa antara pemuda Belilas dan Pematang Reba pada hari yang sama. Tim kepolisian berhasil mengamankan sepuluh remaja dan menyita satu bilah celurit sebagai barang bukti.
Fahrian mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa dan menjaga masa depan generasi muda dari pergaulan yang salah arah. Sinergi antara kepolisian, orang tua, dan masyarakat diharapkan dapat menjaga kondusifitas wilayah Indragiri Hulu.