Truk Colt Diesel milik PT. Empat Ras Bersaudara (ERB) mengangkut 32 orang terjun ke Sungai Segati di areal konsesi PT Nusa Wana Raya Desa Segati, Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau Sabtu (22/2) pukul 11.00 Wib. Kejadian tragis itu mengakibatkan sebanyak 15 penumpang meninggal dunia, termasuk sopir truk ditemukan tewas terjebak dalam kabin di dasar sungai. Sementara 17 lainnya berhasil menyelamatkan diri saat kejadian.
Truk itu sehari-hari digunakan untuk mengangkut manusia oleh PT ERB yang merupakan subkontraktor PT Nusa Wana Raya (NWR), perusahaan akasia yang menyuplai kayu ke APRIL Group. Truk itu mengangkut 32 orang penumpang, termasuk 9 anak-anak dan ibu-ibu terjun ke sungai usai menabrak dinding jembatan yang terbuat dari besi dan jatuh ke sungai.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan pihaknya akan mendalami dugaan penyalahgunaan truk yang tak semestinya menjadi kendaraan penumpang manusia hingga 32 orang. Taufiq mengaku telah melihat kondisi truk itu yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak sesuai peruntukkannya. Penyidik dari Satlantas Polres Pelalawan akan memeriksa kondisi truk terlebih dahulu, kemudian mencari tahu siapa pihak yang bertanggung jawab.
“Taufiq mengatakan pihaknya akan mencari dan memanggil siapa yang bertanggung jawab terhadap kejadian itu. Termasuk pihak yang merubah bentuk truk barang menjadi truk pengangkut manusia. Nanti dari Satlantas Polres Pelalawan akan menangani kasus tersebut, siapa yang memodifikasi truk itu, dan siapa yang menyuruh, kita akan periksa semuanya,” kata Taufiq.
Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan telah berhasil melancarkan misinya selama 3 hari. Operasi ini dipimpin oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal didampingi Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, dan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi. “Tim gabungan sudah berhasil menemukan seluruh korban yang sebelumnya dilaporkan hilang. Dari 32 penumpang, total ada 15 orang yang meninggal dunia, sedangkan 17 orang selamat saat kejadian,” ujar Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Operasi SAR menghadapi tantangan berat karena kondisi sungai yang keruh dan arus yang deras. Tim SAR menggunakan berbagai peralatan, termasuk perahu karet, peralatan selam, dan alat berat untuk mengangkat truk dari dasar sungai.
Kecelakaan itu terjadi diduga karena sopir truk, Maranata Zendrato mengantuk. Maranata ditemukan malam harinya usai kejadian di dalam kabin mobil dalam keadaan tewas.
Korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Triyanti Hia (3 tahun), Key (4 tahun), Mei Putri Cahaya Lase (4 tahun), Maranatha Zendrato (33 tahun), Solina Waruwu (30 tahun), dan Yanuarman Hulu (3 tahun). Mereka semua beralamat di Mes/Barak PT ERB (Empat Ras Bersaudara) di Desa Segati. Kemudian Yusmidar Zendrato (38 tahun), Yasani Zebua (32 tahun), Setia Murni Wati Laia (31 tahun), Eferius Hia (36 tahun), Wildan Zebuah (5 tahun), Ciras Natalia (6 tahun), Noel (7 tahun), Arman Mendrofa (7 tahun), dan Aknel (7 tahun). Mereka juga beralamat di Mes/Barak PT ERB di Desa Segati.
Sebanyak 17 penumpang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut. Mereka adalah Dameria Laoli (34 tahun), Yantonius Hulu (23 tahun), Taogomano Mendrofa (46 tahun), Jelisman Mendrofa (22 tahun), Arkian Zebua (28 tahun), Efriniwati Zai (24 tahun), Otonius Hulu (27 tahun), Yerniati Lahagu (26 tahun), Novayanti Lase (31 tahun), Febri (7 tahun), Fentis (6 tahun), Wian (7 tahun), Julius Hulu (23 tahun), Boala (25 tahun), Budiman Hulu (35 tahun), Roslina Nduru (43 tahun), dan Melianus Hulu (26 tahun).