Pemuda Melayu Riau Indonesia (PMRI) menggelar seminar nasional bertajuk Malay Youth Summit di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Rabu (21/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai stakeholders dan muda mudi yang merupakan bagian dari lingkup Pemerintah Provinsi Riau. Tema yang diangkat dalam seminar ini adalah “Menjaga Warisan, Menanam Harapan: Peran Budaya Melayu dalam Mewujudkan Swasembada Nasional Berkelanjutan”.

Khairul Basar, selaku Ketua PMRI, menyatakan pentingnya upaya serius dalam pelestarian kebudayaan, pendidikan, dan pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk mencapai swasembada berkelanjutan di Riau. Menurutnya, hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda di Riau dan membantu dalam pembangunan bangsa.

Surya Dinata, yang mewakili Gubernur Riau Abdul Wahid, menyampaikan apresiasi terhadap PMRI atas terlaksananya Malay Youth Summit. Ia menegaskan bahwa acara tersebut bukan hanya sekedar forum diskusi, melainkan juga merupakan ruang strategis bagi pemuda Melayu untuk berkontribusi dalam arah pembangunan bangsa, khususnya dalam sektor pertanian dan pangan di Riau.

Dalam upayanya mendukung kebijakan nasional, Pemprov Riau membentuk satgas Swasembada Pangan dan telah melakukan optimalisasi 22.545 hektare lahan melalui brigade pangan petani milenial. Surya Dinata mengajak PMRI untuk turut berkontribusi dalam memperluas optimalisasi lahan pertanian tersebut.

Kajati Provinsi Riau, Akmal Abbas, menilai kegiatan seminar nasional ini sebagai langkah yang baik untuk menjaga nilai budaya Melayu. Ia menekankan pentingnya kualitas manusia dalam mengelola kekayaan alam, serta berharap agar generasi muda dapat berperan aktif dalam pembangunan Provinsi Riau.

Akmal Abbas juga berharap agar forum ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif dalam meningkatkan sarana pendidikan, akses beasiswa, dan kerja sama antar lembaga untuk mendukung pengembangan potensi generasi muda Riau. Pada akhir acara, dilakukan penyerahan pohon secara simbolis dan sesi paparan oleh narasumber serta diskusi tanya jawab untuk memperkuat kolaborasi antar pemuda Melayu di Riau.