PLN Berhasil Melistriki Desa Teluk Dalam dengan Tower Crossing 20 kV

Pekanbaru – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau berhasil mengoperasikan Tower Crossing 20 kiloVolt (kV) yang menghubungkan Desa Sungai Perak dan Desa Teluk Dalam di Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Peresmian secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Riau, General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, serta Bupati Indragiri Hilir di Pendopo Makam Syekh Abdurrahman Shiddiq pada Sabtu (15/03).

Kepala Desa Teluk Dalam, Mohammad Irham (45), menyampaikan rasa syukur atas hadirnya listrik 24 jam dari PLN bagi masyarakat di Desa Teluk Dalam, Kuala Indragiri. Listrik yang sebelumnya hanya menyala selama 14 jam kini memberikan manfaat besar bagi perkembangan desa tersebut.

Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, memberikan apresiasi kepada PLN atas upayanya dalam menghadirkan listrik di daerah-daerah terpencil di Riau. Ia menegaskan pentingnya ketersediaan listrik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan berharap PLN terus memperluas jangkauan listrik hingga ke seluruh dusun terpencil.

Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, juga menyampaikan rasa syukur atas hadirnya listrik bagi masyarakat di Sapat, Kuala Indragiri Hilir. Ia menekankan peran listrik dalam menggerakkan perekonomian dan mendukung perkembangan wisata religi di daerah tersebut.

General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan Tower Crossing 20 kV bertujuan untuk menghadirkan listrik 24 jam bagi warga di Kuala Indragiri. Langkah ini juga merupakan bagian dari Program Dedieselisasi untuk menekan emisi gas rumah kaca (GRK) dan mendukung program transisi energi.

PLN berhasil merampungkan pembangunan Tower Crossing 20 kV yang menghubungkan Desa Sungai Perak dan Desa Teluk Dalam. Selain itu, PLN juga membangun sembilan unit gardu listrik untuk melistriki 1.224 pelanggan di wilayah tersebut.

Dengan sistem interkoneksi ini, PLN akan menonaktifkan pembangkit listrik berbahan bakar minyak di Sapat, Kuala Indragiri. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan mendukung program net zero emission pada 2060.