Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq OH, menekankan pentingnya pelayanan kesehatan dan keamanan sebagai fokus utama menyambut Idulfitri. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah merancang sejumlah langkah untuk memastikan kenyamanan warga selama periode tersebut. Taufiq menginstruksikan agar fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Puskesmas, dan posko medis, berada dalam kondisi siaga untuk melayani masyarakat secara maksimal, terutama saat volume pemudik meningkat menjelang Lebaran.

“Fasilitas kesehatan wajib beroperasi penuh. RSUD, Puskesmas, dan posko medis 24 jam harus sigap memberikan pelayanan terbaik, khususnya untuk mendukung kelancaran arus mudik dari berbagai wilayah,” kata Taufiq OH saat berbicara di Gedung Balai Serindit, Pekanbaru, pada Selasa (25/3/2025).

Di samping itu, ia menyoroti perlunya pengelolaan rest area yang baik di jalur darat, laut, dan udara. Menurutnya, fasilitas ini krusial untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik agar terhindar dari risiko kelelahan yang dapat memicu kecelakaan.

“Rest area di semua jalur transportasi harus diatur secara optimal. Ini penting untuk memastikan pemudik bisa beristirahat dengan tenang dan perjalanan mereka tetap aman,” ungkapnya.

Taufiq juga menyinggung soal destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat libur Lebaran. Ia meminta agar akses jalan ke lokasi wisata dipertahankan dalam kondisi baik, dengan pengaturan parkir dan lalu lintas yang rapi untuk menghindari kemacetan.

“Jalan menuju tempat wisata harus terjaga kelancarannya, parkir diatur dengan baik, dan arus keluar-masuk pengunjung dikelola rapi. Untuk wisata alam, tim siaga bencana juga harus standby mengantisipasi risiko seperti banjir atau longsor,” pesannya.

Mengenai potensi bencana alam, ia menegaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah menyiapkan tim khusus untuk mengatasi ancaman seperti banjir, longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Riau agar tim siaga bencana selalu waspada. Respons cepat sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak bencana,” jelasnya.

Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) juga menjadi prioritas untuk menciptakan suasana Lebaran yang damai. Taufiq mengajak Forkopimda, aparat keamanan, dan warga untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan.

“Kamtibmas adalah tanggung jawab kolektif. Saya harap semua pihak, mulai dari Forkopimda hingga masyarakat, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kondusivitas selama Idulfitri. Sinergi ini, katanya, akan memastikan semua rencana berjalan lancar.

“Mari kita bersinergi untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Pertemuan ini menjadi langkah awal menyusun strategi konkret demi Lebaran yang tenteram,” ucapnya.

Taufiq juga mengimbau masyarakat turut aktif menjaga lingkungan sekitar, baik dari segi keamanan, kebersihan, maupun ketertiban umum.

“Peran warga sangat besar. Bukan hanya tugas aparat, tapi kita semua harus menjaga lingkungan agar tetap kondusif, bersih, dan aman,” tambahnya.

Ia turut mengapresiasi peran media dalam menyebarkan informasi terkait keselamatan mudik, kesiapsiagaan bencana, dan pentingnya menjaga ketertiban selama libur Lebaran. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, Taufiq yakin perayaan Idulfitri di Riau akan berlangsung aman dan sukses.

“Dengan komunikasi dan kerja sama yang erat, saya optimis Lebaran kali ini akan berjalan penuh kedamaian dan kebahagiaan bagi semua,” tutupnya. (*)