Kekosongan salah seorang Komisioner Baznas Kabupaten Inhil periode 2022-2027, dikarenakan ketuanya Yunus Hasby meninggal dunia beberapa waktu lalu mendapat perhatian berbagai pihak. Hal itu dimaksudkan, agar kinerja Baznas lebih optimal ketika dipimpin oleh komisoner lengkap sebanyak 5 orang.
Pemkab Inhil melalui Pj Sekda Drs H Tantawi Jauhari, ketika dimintai tanggapan, Ahad (27/4/2025) mengungkapkan, pihaknya minta Bagian Kesra Kantor Bupati Inhil untuk berkoordinasi dengan Baznas, terkait persoalan ini. Lebih jauh diungkapkan Tantawi, bagaimanapun juga, di Baznas ada ketentuan sendiri yang mengatur apabila ada komisioioner yang meninggal dunia atau berhalangan tetap seperti yang terjadi di Baznas Inhil. “Yang jelas akan kita koordinasikan dulu melalui Bagian Kesra. Kalau sudah ada hasilnya, akan kita sampaikan ke publik,” ujarnya.
Sebelumnya, berkurangnya komisioner Baznas Inhil, mendapat perhatian dari Dr Ali Azhar SH MH. Ia mengungkapkan, Pemkab Inhil dimintai mengambil perhatian dengan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) komisioner yang berhalangan tetap dengan calon terbaik yang sudah mengikuti seleksi Komisioner Baznas Inhil 2022 yang lalu. “Kemarin rangking 1-5 sudah menjadi komisoner, karena berkurang 1. Tinggal peringkat 6 hasil seleksi kemaren yang kemudian di-SK-kan guna mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan,” ujar Ali Azhar, yang juga dikenal sebagai dai dan juga tokoh pendidikan ini.
Masih menurutnya, pengisian kekosongan komisioner ini dalam rangka peningkatan kinerja Baznas Inhil agar lebih berjalan secara makasimal, terutama untuk sektor penerimaan zakat. “Potensi penerimaan zakat di Inhil besar, untuk itu perlu pengelolaan secara maksimal dan sangat diperlukan penambahan komisioner dengan melakukan PAW dari peserta terbaik hasil seleksi kemarin,” jelasnya. – suf