Ulama kenamaan asal Indragiri Hilir (Inhil), Syekh Abdurrahman Siddiq bin Syekh Muhammad Afif Al Banjari, menjadi pusat perhatian dengan makamnya yang ramai diziarahi oleh jemaah dari berbagai penjuru, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan berbagai daerah di Indonesia. Puncak ziarah tersebut terjadi pada Rabu (5/2), di mana berbagai moda transportasi bertaut di dermaga untuk mengangkut para jemaah yang menghadiri Haul Akbar ke-88 Mufti Kerajaan Indragiri.
Rangkaian acara Haul Akbar dimulai sejak Selasa malam, dimulai dari Pembacaan Maulid Habsy, pembacaan Manaqib Tuan Guru Sapat, ceramah agama oleh Tuan Guru Muhammad Fauzan dari Martapura Kalimantan Selatan, hingga tahlilan dan doa bersama. Meneladani kisah hidup Tuan Guru Sapat, menurut Penjabat (Pj) Bupati Inhil, menjadi inti dari pelaksanaan haul yang rutin diadakan setiap tahun.
Pj Sekda Tantawi Jauhari, yang menghadiri Haul Akbar mewakili Pj Bupati Erisman Yahya, menyatakan bahwa kemasyhuran Tuan Guru Sapat menjadi kebanggaan dan keberkahan bagi masyarakat. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kegigihan Tuan Guru Sapat dalam menuntut ilmu agama dan menerapkannya, serta warisan ilmu yang masih dirasakan hingga saat ini oleh murid-muridnya.
Momentum Haul Akbar diharapkan tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga sebagai proses pendekatan diri kepada Yang Maha Kuasa. Tantawi Jauhari menambahkan harapannya agar jemaah yang hadir dapat mengambil hikmah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, yang selanjutnya diwujudkan dalam ibadah dan perilaku yang bermanfaat bagi sesama.
Panitia dan masyarakat Kampung Hidayat turut menunjukkan kebermanfaatan dalam Haul Akbar ini dengan menyediakan Rest Area di beberapa titik lokasi yang dilengkapi dengan minuman dan makanan gratis. Semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam menyambut para jemaah menjadi bagian tak terpisahkan dalam acara ziarah ini.