ULPLTA Koto Panjang di Provinsi Riau menutup dua pintu waduk pada Sabtu (25/1/2025) siang pukul 12.00 WIB. Keputusan penutupan ini diambil karena adanya penurunan intensitas curah hujan di sisi hulu, seperti yang dijelaskan oleh Manajer ULPLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah.
Dhani menjelaskan bahwa penutupan dilakukan karena penurunan inflow waduk PLTA Koto Panjang, yang menyebabkan level elevasi waduk turun. Sebelumnya, dua pintu waduk dibuka dengan ketinggian bukaan 50 cm, namun akibat penurunan inflow, seluruh pintu pelimpahan ditutup.
Langkah penutupan pintu waduk ini mengikuti keputusan sebelumnya pada pekan lalu, ketika tiga pintu waduk lainnya telah ditutup. Kabar baik bagi masyarakat hilir Sungai Kampar, penutupan seluruh pintu waduk di PLTA Koto Panjang diharapkan dapat mengurangi dampak banjir.
Dhani mengungkapkan bahwa dengan penutupan pintu waduk, permukaan air Sungai Kampar diperkirakan akan turun hingga 20-30 cm dari kondisi terakhir. Warga di kawasan hilir sebelumnya merasakan dampak tingginya debit air yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah.
Kini, penurunan permukaan air Sungai Kampar diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat. Keputusan penutupan pintu waduk menandakan komitmen ULPLTA Koto Panjang dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi masyarakat sekitar.
Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak manajemen waduk mengenai kondisi elevasi air. Dengan penutupan pintu waduk, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan menjaga keamanan bagi masyarakat sekitar Sungai Kampar.