Salah satu bandara terluar di Australia, Bandara Melbourne, diwajibkan untuk menyelenggarakan operasional tunggal di landasan pada Senin (6/1) seiring darurat-pati kondisi pesawat Etihad Airways gagal untuk lepas landas akibat pengereman.
Pesawat Etihad dengan nomor penerbangan EY461 seharusnya terbang malam Senin itu sekitar pukul 18.15, tetapi pesawat itu melaporkan keberangkatan terganggu. Pesawat ini membawa sekitar 300 penumpang menuju Abu Dhabi.
Putuskan keputusan darurat setelah mesin pesawat Boeing B787-900 mengalami kerusakan, dan memaksa pilot untuk mengaktifkan rem darurat.
Petugas Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Bandara segera dikerahkan ke landasan pesawat untuk menhosts pada busa sebagai tindakan pencegahan.
Namun, kerusakan pada ban tersebut menyebabkan pesawat tetap berada di landasan sampai besok pagi.
.
Ia menambahkan, beberapa pesawat bahkan terpaksa terbang dengan bahan bakar terbatas dan harus mengisi ulang petakian mereka di tengah perjalanan.
Pada hari Senin siang, landasan pacu yang mengalami gangguan kemudian berhasil dibuka kembali setelah pesawat Etihad ditarik secara aman dari tempat kejadian.
Bandara memasuki operasi normal secara bertahap dengan tambahan penundaan operasional semakin sedikit.
Etihad Airways mengumumkan bahwa penumpang yang terdampak telah dialihkan ke penerbangan berikutnya.
“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” kata juru bicara maskapai tersebut.
Hingga saat ini, penyebab kerusakan pada ban pesawat masih dalam tahap penyelidikan.
