banner 728x250

Perusahaan Keluarga Lukminto Menagih Utang Rp 1,2 Triliun ke Sritex

banner 120x600
banner 468x60

Mereka mencatat bahwa sebanyak Rp 1,2 triliun adalah utang yang harus dibayar oleh keluarga pemilik pabrik tekstil terbesar di Indonesia.

.

banner 325x300

Salah satu perusahaan yang mendaftarkan klaim utang tersebut adalah Iwan Kurniawan Lukminto, Direktur Utama Sritex. Iwan merupakan anak HM Lukminto, pendiri perusahaan tekstil tersebut.

Saat ini total tagihan utang Sritex yang telah diterima oleh kurator mencapai Rp 32,6 triliun. Tagihan ini berasal antara lain dari kreditur konkuren atau kreditur yang tidak memiliki jaminan kebendaan apa pun sebesar Rp 24,7 triliun.


Baca juga:

  • Menperin Agus: Kurator Kasus Sritex Siap Hadir ke Kantor Kami
  • Hitung Utang Kurator Sritex Rp 32,63 Triliun, Aset Kredit Tidak Excpect Rp 9,63 Triliun
  • Karyawan Sritex Diduga Mulai Hengkang, Prabowo Diminta Mencegah Bencana

Kurator mencatat tagihan yang diajukan oleh empat bank pemerintah. Mereka adalah Bank BJB, BNI, Bank DKI, dan BRI. Total tagihan yang mereka ajukan adalah sekitar Rp4,8 triliun.

Data kepemilikan aset menunjukkan bahwa Sritex hanya memiliki sekitar Rp 10 triliun, sehingga tidak bisa menutup total utang yang mencapai Rp 32,6 triliun.

Kurator, menurut Denny, mengalami kendala karena sulit mendapatkan data dan memeriksa keadaan perusahaan secara langsung. Bahkan sampai saat ini, kurator belum bisa bertemu langsung dengan Iwan Kurniawan Lukminto.

Padahal, sebenarnya debitur pailit sudah tidak memilik hak apapun terhadap PT Sritex usai diputus pailit. Meski begitu, “.tim kurator menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU),” katanya.

Pengadilan Niaga Semarang telah menutup Sritex dan tiga anak perusahaannya setelah menerima permohonan untuk keberatan dari salah satu kreditor perusahaan tekstil tersebut.

Salah satu debitur Sritex, yaitu PT Indo Bharat Rayon, mengajukan permintaan pembatalan perjanjian perdamaian sebagai kompensasi atas penundaan kewajiban pembayaran utang pada tahun 2022.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *