Ribuan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Duri, Riau, mengikuti pelatihan penanganan kebakaran yang digagas oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Pelatihan ini merupakan upaya penting dalam mengedukasi anak-anak tentang keselamatan sejak dini. PHR, perusahaan migas yang beroperasi di wilayah tersebut, menekankan pentingnya edukasi keselamatan bagi generasi penerus.
Head of Relations PHR North, Hardiyanto, menyatakan, “Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami bahaya api, tetapi juga tahu cara menghadapinya. Edukasi ini adalah investasi masa depan, membekali generasi penerus dengan keterampilan menghadapi kondisi darurat.” Pelatihan tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung, dimana anak-anak diajak untuk mengenal penyebab kebakaran, belajar cara menyelamatkan diri, serta mencoba menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) bersama tim Fire Emergency Response Team (FERT) Pertamina.
Para guru juga ikut serta dalam pelatihan ini, karena mereka memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan anak didik. Guru dari Miftahul Huda, Susanti A Ma, mengungkapkan, “Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang kami lebih paham bagaimana memberikan edukasi yang tepat kepada anak-anak tentang penanganan kebakaran.” Sementara guru lainnya, Jayatri, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah penting dalam membangun kesiapsiagaan dan kepercayaan diri anak-anak dalam menghadapi kondisi darurat.
Edukasi penanganan kebakaran sejak dini dianggap sebagai investasi berharga bagi masa depan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, anak-anak diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah serta menanggulangi kebakaran di lingkungan sekitar. Komitmen PHR dalam meningkatkan keselamatan masyarakat sekitar wilayah operasinya juga semakin nyata melalui kegiatan ini.