Kesehatan adalah kebutuhan pokok sejak lama. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan kecuali dengan mengontrol pola makan adalah dengan berolahraga.
Lari telah menjadi salah satu olahraga yang paling populer di kalangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang baru memulai kegiatan olahraga.
Popularitasnya meningkat karena adanya tren flexing atau mampu pamer pencapaian tren lari dengan menggunakan aplikasi seperti Strava, yang banyak dibagikan di media sosial, terutama Instagram.
Baiklah, jika kamu ingin memulai olahraga lari, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan sebelum dan semasa melakukan olahraga tersebut.
Perhatikan tips olahraga berlari di bawah ini supaya Anda tidak mudah lelah dan terhindar dari cedera, ya!
-
Lakukan Pemanasan Terlebih Dahulu Sebelum Melakukan Olahraga
Pemanasan adalah kegiatan yang sangat penting harus dilakukan sebelum melakukan kegiatan fisik ataupun olahraga apa pun.
Pemanasan yang tepat sebelum berlari dapat mengurangi risiko cedera dan mempersiapkan tubuh sebelum melakukan aktivitas fisik.
Gerakan pemanasan yang kamu bisa lakukan sebelum berlari adalah gerakan pemanasan statis dan dinamis.
Pada olahraga pemanasan statis, kamu perlu melakukan gerakan streching yang membantu melenturkan otot.
Berlanjutlah dengan fase pemanasan yang dimanifestasikan dengan partisipasi gerakan aktif seperti meniru gerakan pergerakan pada saat berlari seperti countsieving, swing kaki, atau high knees.
Lakukan pemanasan selama 5-10 menit agar tubuh dapat mengaktifkan otot-otot dan meningkatkan suhu tubuh secaralahan.
Dengan cara ini tubuh akan meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang akan digunakan, meningkatkan fleksibilitas, serta meningkatkan detak jantung secara bertahap, sehingga tubuh tidak terkejut dengan aktivitas yang lebih intensif.
-
Mengatur Nafas Saat berlari
Salah satu kunci penting untuk menjaga stamina dan mencegah kelelahan ketika berlari yaitu dengan mengatur napas.
Dengan pola dan ritme napas yang teratur saat berlari, tubuh akan menerima oksigen yang cukup saat berlari sehingga dapat menjaga konsentrasi dan mengurangi tekanan.
Pola nafas yang bisa kamu lakukan ketika berlari adalah pola nafas 3:2, yang mana kamu menarik nafas selama tiga langkah dan menghembuskan nafas selama dua langkah.
Selain itu, kamu perlu menggunakan pernapasan diafragma, yaitu mengambil napas dari perut bukan hanya dari dada.
Dengan pola pernapasan yang teratur, tubuhmu akan menyeimbangkan antara intensitas berlari dan kebutuhan oksigen dalam tubuh.
Selain itu, hal tersebut juga dapat meningkatkan kemampuan berlari dan memberikan perasaan lebih rileks dan terkontrol selama latihan berlari.
-
Mulai dengan Kecepatan yang Nyaman
Tidak perlu terburu-buru ketika baru memulai melari, tubuhmu perlu menyesuaikan diri dan membangun stamina secara bertahap. Jika kamu memaksakan kecepatan pada awalnya, risiko kelelahan akan meningkat.
Mulailah dengan kecepatan yang santai atau bahkan berjalan cepat sebelum melompat, sehingga kamu bisa fokus pada gerakan dan mengatur pola nafas. Seiring berlalunya waktu, barulah kamu bisa meningkatkan kecepatan lari dengan perlahan.
Pastikan kamu menikmati proses berlari karena dengan demikian, kamu akan terus terdorong untuk melakukannya lebih lama.
-
Postur Tubuh yang Benar
Salah satu hal yang sering diabaikan ketika sedang berlari adalah lubang postur tubuh. Padahal, postur tubuh yang tepat dapat meningkatkan efektivitas tubuh ketika berlari.
Postur dan posisi yang benar saat berlari adalah dengan menjaga tubuh tetap tegak dan lurus, bahu yang santai, dan kepala yang tinggi diangkat.
Berikutnya, perhatikan gerakan lenganmu juga, pastikan lengan bergerak santai dan alami. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh saat berlari.
Hindari membungkuk ke depan atau ke belakang karena bisa memberikan tekanan berlebih pada punggung dan leher.
Dengan postur yang baik, ketegangan otot dapat dikurangi sehingga mengurangi risiko cedera, meningkatkan kenyamanan berlari, serta mengurangi kelelahan.
-
Hidrasi yang Cukup
Minum air dengan jumlah yang cukup sebelum kamu memulai berlari. Akan tetapi, perlu diingat, hindari mengkonsumsi terlalu banyak untuk mencegah rasa tidak nyaman atau kembung saat berlari.
Maka minumlah air yang cukup setelah berlari untuk mengganti cairan yang hilang melalui keringat. Kamu bisa mempertimbangkan untuk minum elektrolit jika kamu berlari cukup lama di cuaca yang panas untuk menjaga cairan tubuh.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi untuk menjaga stamina dan mencegah kelelahan saat menyanyi.
Dehidrasi, bahkan dalam tingkat ringan, dapat menyebabkan penurunan kinerja, membuat otot terasa lebih cepat lelah, dan memperlamaan proses pemulihan setelah berlari.
Semoga membantu!